Limapuluh Kota – Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama setempat serta Panitia Hari Besar Islam (PHBI), lakukan rapat persiapan untuk fasilitasi shalat Idul Adha 1445 Hijriyah yang direncanakan dilaksanakan Senin (17/6), di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mahkota Berlian, Komplek Kantor Bupati Limapuluh Kota, Sarilamak.
Rapat dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Eki Hari Purnama, di Ruang Rapat Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rabu (12/6). Hadir dalam rapat tersebut, Asisten Administrasi Umum A. Zuhdi Perama Putra, Kepala Kantor Kemenag Irwan, perwakilan MUI, Kepala Perangkat Daerah, Kabag Kesra Arlen, Kabag Prokompin Andri Yasmen, Kabag Umum Irwandi, dan Wali Nagari lingkup Kecamatan Harau.
Asisten II Setdakab Eki Hari Purnama, dalam rapat menyampaikan bahwa pelaksanaan shalat Idul Adha sudah diatur dalam pasal 29 ayat 1 dan 2 UUD 1945 yakni Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa; dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
“Shalat Idul Adha merupakan representasi dari upaya untuk memaknai wujud tertinggi dari ketakwaan yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS. Oleh sebab itu, pemerintah memfasilitasi pelaksanaan shalat Idul Adha 1445 Hijriyah terpusat di RTH Mahkota Berlian, Komplek Kantor Bupati Limapuluh Kota, Sarilamak,” ujar Eki.
Di samping itu, Asisten III Setdakab A. Zuhdi Perama Putra menyampaikan, apresiasi atas pelaksanaan shalat Idul Fitri 1445 Hijriyah yang telah sukses berkat kontribusi Perangkat Daerah dan PHBI dalam mengakomodir masyarakat untuk pelaksanaan shalat di RTH Mahkota Berlian pertama kalinya.
Asisten III juga berharap untuk pelaksanaan shalat Idul Adha pun dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu perlu dilakukan persiapan yang matang sampai ke detail terkecil, seperti memastikan kebersihan dan kesucian tempat untuk meningkatkan kekhusyukan beribadah.
Sementara itu, Kakan Kemenag Irwan, mengatakan, bahwa akan membantu untuk menyalurkan daging jika ada nagari yang tidak ada hewan kurban. “Hal ini agar momen Idul Adha dapat benar-benar dirasakan oleh semua pihak,” ucapnya. (207)
