LUBUK SIKAPING – Pemerintah Kabupaten Pasaman kembali memperbaiki kabinet kerja dengan rotasi dan mutasi jabatan. Prosea ini sudah beberapa kali dilakukan sejak awal tahun. Mulai dari pejabat biasa sampai kepala dinas dimutasi. Mulai dari yang non job alias tidak ada jabatan kembali dapat jabatan, yang ada jabatan dinonjobkan, sampai-sampai, ada pula, mutasi sebelumnya nonjob, lalu mutasi berikutnya dapat jabatan. Hasil evaluasi, itu selalu keterangan yang ada saat pelantikan.
Seperti mutasi dan rotasi kali ini, Jumat (17/5). Ada 13 kepala dinas dari 32 dinas dimutasi pejabatnya. Akibatnya, ada sekitar sembilan dinas yang jabatannya kosong alias untuk sementara waktu, dipimpin oleh sekretaris sebagai pejabat pelaksana tugas (Plt). Yakni Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Dinas PUTR, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bappeda, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Dinas Perikanan dan jabatan Asisten Administrasi Umum.
Tidak saja itu, dari hasil rotasi dan mutasi jabatan kali ini, ada beberapa pejabat yang harus rela kehilangan jabatannya alias non job. Ada yang karena hasil evaluasi ada pula karena masuk masa pensiun.
Mereka yang non job antara lain, Maspet Kennedy, sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPBD. Berikutnya, Silvia Evayanti, Kepala Dinas LHPRKP, Edison Kepala Dinas Perdaginnaker. Terakhir, Yosvarman dan Hermanto, sebelumnya Staf Ahli Bupati.
Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengatakan, mutasi para pejabat eselon II tersebut berdasarkan hasil evaluasi jabatan bagi pejabat pimpinan tinggi pratama di Pasaman. Pesan Bupati masih sama dengan mutasi dan rotasi sebelum-sebelumnya, yakni pejabat baru harus bisa mempercepat realisasi anggaran 2019, menyegerakan proses lelang. Hingga terserap anggaran yang cukup tinggi, tidak seperti tahun sebelumnya, jauh dari target. (Yolan)