“Adat Basandi Syara’-Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) hendaknya sudah menjadi identitas masyarakat Tanah Datar tidak sebatas slogan. Melalui kegiatan seperti inilah bentuk upaya mewariskan nilai-nilai adat dan budaya,” ungkap Richi dalam sambutannya.
Dikatakan, pada program peningkatan bidang adat dan budaya akan bersinergi dengan ninik mamak dan bundo kanduang membangun Luhak Nan Tuo, sejalan dengan itu anggaran LKAAM akan ditingkatkan.
Sementara, Sekretaris LKAAM Hardi Siswan Dt Marah Bangso menyebut dengan prosesi ini diharapkan menjadi ungkapan nilai adat dan budaya di Luak Nan Tuo atas kepala daerah baru dilantik yang bersanding dengan ninik mamak untuk berpartisipasi membangun daerah.
“LKAAM Luak Nan Tuo berusaha mendekatkan kearifan nilai budaya menyambut pemimpin dengan prosesi adat dari ninik-mamak di nagari kelahiran bupati dan Wabup,” ucapnya.
Kemudian, LKAAM mengajak seluruh masyarakat kembali bersatu untuk bersama-membangunnya.
“Biduak lalu, kiambang batauik. Pilkada telah usai, semua mesti kembali bersatu dengan satu kepentingan memajukan Tanah Datar,” ungkapnya sembari berharap agar bupati-Wabup selalu kompak dan harmonis dalam menjalankan amanah masyarakat. (ydi)