Batusangkar -Pemkab Tanah Datar berupaya mempersiapkan berbagai kemungkinan terburuk bisa terjadi saat peningkatan status gunung Marapi ke level III siaga.
“Saya minta pada OPD, camat dan wali nagari agar segera melakukan pemetaan tempat mengungsi dan jalur evakuasi,” kata Bupati Eka Putra saat memimpin rapat tindaklanjut penanganan erupsi gunung Marapi Rabu, (10/1).
Rapat digelar secara zoom yang diikuti Forkopimda, pejabat Pemkab, pimpin OPD dan camat untuk menindaklanjuti surat resmi Kepala Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang menjelaskan peningkatan status Gunung Marapi dari level II (waspada) ke level III (siaga).
Bupati harapkan pada seluruh instansi terkait untuk menyiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan pada radius 4.5 km dari puncak gunung Marapi, juga menyiapkan kemungkinan yang akan terjadi ke depannya.
“Berbagai kemungkinan terburuk bisa terjadi dan kita harus siap dengan segala kemungkinan tersebut, untuk itu kepada OPD, Camat dan Wali Nagari agar segera melakukan pemetaan tempat mengungsi dan jalur evakuasi,” tandasnya..
Ia perintahkan untuk mengecek semua fasilitas yang ada, rambu-rambu jalur evakuasi, titik kumpul dan kondisi jalan, serta menentukan kemana masyarakat akan mengungsi.
“Kalau ada yang perlu di perbaiki, lakukan segera. Segera sosialisasikan jalur evakuasi, kalau perlu lakukan simulasi. Jika terjadi kemungkinan terburuk warga tentu harus mengungsi, untuk itu segera tentukan lokasinya dimana, dapur umumnya dan apa saja kebutuhan logistik yang dibutuhkan,” kata Bupati.
Bupati juga berharap, kepada seluruh pihak yang berwenang untuk selalu update informasi dan memastikan agar masyarakat tidak resah dengan informasi yang tidak benar atau hoax. Kepada masyarakat, juga diminta untuk tetap tenang dan memastikan informasi dari pihak yang berwenang.
“Kepada seluruh pihak agar menjaga suasana kondusif, serta tidak menyebarkan berita hoax dan tidak terpancing dengan isu yang tidak jelas sumbernya. Selalu mendengarkan arahan dari pihak terkait,” ucapnya.
Selanjutnya, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi juga diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang mungkin terjadi, terutama disaat musim hujan.
Bupati juga menginstruksikan kepada para camat, dan wali nagari serta seluruh perangkat daerah untuk saling bersinergi, kompak, dan mengkaji kondisi terburuk, serta rencana kontinjensi bencana Marapi.