Pemko Pariaman Bersama KPU dan Bawaslu Pantau Pelaksanaan Pemilukada Serentak 2024

Pariaman – Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman turut mendampingi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pariaman dalam memantau pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2024. Pemantauan ini dilakukan di empat kecamatan di Kota Pariaman pada Rabu (27/11).

Beberapa lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dikunjungi di antaranya TPS di Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara; TPS Kampuang Tangah, Kecamatan Pariaman Timur; TPS Sikabu, Kecamatan Pariaman Selatan; dan TPS Taratak, Kecamatan Pariaman Tengah. Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa awak media yang bermitra dengan Pemko Pariaman.

Ketua KPU Kota Pariaman, Ali Unan, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil peninjauan, pelaksanaan Pemilukada di empat kecamatan berlangsung dengan tertib, aman, damai, dan lancar.

“Kami melihat antusiasme pemilih sangat besar. Terbukti hingga pukul 11.00 WIB, tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih sudah mencapai rata-rata 70%. Kami optimis hingga batas akhir pemungutan suara pukul 13.00 WIB, tingkat partisipasi bisa mencapai 80%, sesuai target yang kami harapkan,” ujar Ali Unan.

Namun, Ketua Bawaslu Kota Pariaman, Riswan, memberikan pandangan yang sedikit berbeda. Ia mencatat bahwa pada pukul 11.00 WIB, tingkat partisipasi pemilih masih berada di bawah 70%. Oleh karena itu, Riswan meminta KPU untuk segera menginstruksikan jajaran di bawahnya agar mengimbau masyarakat yang belum menggunakan hak pilih untuk segera datang ke TPS sebelum batas waktu berakhir.

“Kami meminta KPU agar segera mengingatkan masyarakat melalui pengumuman di lapangan, sehingga seluruh pemilih dapat menggunakan hak suaranya sebelum pukul 13.00 WIB,” ujar Riswan.

Riswan juga menambahkan bahwa pelaksanaan pemungutan suara berjalan aman dan lancar tanpa ada indikasi kecurangan yang dapat memengaruhi pilihan pemilih. Meski demikian, Bawaslu tetap menginstruksikan timnya untuk melakukan pengawasan secara intensif guna memastikan keamanan dan kenyamanan selama proses pemilu berlangsung.

“Kami tetap melakukan pengawasan jika ada potensi pelanggaran atau kecurangan yang dapat mengganggu kenyamanan pemilih dalam memberikan hak suaranya,” jelas Riswan.

Ketua KPU dan Bawaslu Kota Pariaman menegaskan pentingnya menghargai hasil Pemilukada, apapun hasilnya. Mereka mengajak seluruh masyarakat untuk menerima pilihan yang telah dibuat, karena pilihan tersebut akan menentukan masa depan Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, dan Indonesia selama lima tahun ke depan.

“Pilihan masyarakat adalah wujud demokrasi yang harus kita hargai. Mari bersama-sama menjaga semangat demokrasi ini untuk kebaikan Kota Pariaman,” tutup kedua pimpinan tersebut. (Agus)