PARIAMAN – Untuk percepatan penyempurnaan rancangan perubahan RPJMD Kota Pariaman Tahun 2018-2023, Pemerintah Kota Pariaman menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) selama dua hari (1-2/12), di Aula Balaikota Pariaman.
Walikota Pariaman, Genius Umar, didampingi oleh Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin menjabarkan 19 program unggulan yang telah berjalan seperti, Lanjutkan Program Kesehatan Gratis, Lanjutkan Program Pendidikan Gratis, Kartu Pariaman Pintar, Lanjutkan Biaya Sekolah Gratis, Magrib mengaji dan Subuh Mubarokah, Program Satu Keluarga Satu Sarjana, Lanjutkan Pembangunan Masjid Terapung Pariaman, Lanjutkan Pembanguna GOR, Pembangunan Youth Centre, Pembangunan Pusat pendidikan Alquran, Pengembangan Pendidikan Agama Non Formal MDA (tingkat SD), MDW (tingkat SLTP), MDU (tingkat SLTA), Program Pariaman Sejahtera, Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu dengan UMKM, Pengembangan Jalan Sisi Timur Pariaman, Kesejahteraan Guru Honor PAUD, TK, SD, SMP, Pengembangan Water Front City, Kesempatan Kerja Keluarga Miskin, Revitalisasi PKK, dan Revitalisasi Pasar yang ada di Kota Pariaman.
“Kebijakan untuk melakukan perubahan RPJMD yang diambil oleh Pemerintah Daerah Kota Pariaman adalah karena kita sudah memenuhi syarat untuk melakukan perubahan RPJMD sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 264 ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, yang menyatakan bahwa RPJMD dapat diubah apabila berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi tidak sesuai dengan perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,” terang Genius
Musrenbang Perubahan RPJMD ini adalah merupakan momentum untuk menyusun sinergitas, sinkronisasi dan penyempurnaan tujuan serta sasaran dari visi dan misi strategi arah kebijakan pemerintah daerah Kota Pariaman, agar penyusunan perubahan RPJMD bisa memberikan gambaran secara jelas tentang visi dan misi serta arah kebijakan yang telah dijanjikan kepada masyarakat.
“Kami menyadari bahwa sepanjang kepemimpinan kami, belum semua harapan dan kebutuhan masyarakat Kota Pariaman dapat terpenuhi, karena kita masih berada dalam situasi pemulihan ekonomi dampak krisis multidimensi yang berkepanjangan dan fluktuasi kondisi makro ekonomi yang belum stabil. Selain itu Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia dan dunia, semakin memperparah proses pembangunan dan anggaran, mulai dari pusat, sampai ke daaerah, dan kita harus menyikapi hal tersebut, dan menyelaraskan dengan kebijakan nasional yang diambil saat ini,” ungkap Genius Umar.
Untuk itu diharapkan musrenbang ini dapat menjadi sarana untuk memperkuat kordinasi antar perangkat daerah, mengokohkan kolaborasi antara Pemerintah Kota Pariaman dengan seluruh pemangku kepentingan di Kota Pariaman, asehingga dapat memberikan solusi atas beragam keterbatasan yang dimilki dan mampu melahirkan prencanaan yang lebih strategis, sinergis, dan tepat sasaran.
“Semoga apa yang telah dan akan kita lakukan melalui kegiatan Musrenbang RPJMD perubahan Kota Pariaman 2018-2023 ini, mendapat ridha dan dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT,” pungkas Genius Umar menutup sambutannya. (agus)