PARIAMAN – Sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama dalam visi dan misi pasangan Yota Balad dan Mulyadi sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Pariaman. Pada 2025 ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman akan memberikan pakaian sekolah gratis kepada siswa-siswi baru yang bersekolah di sekolah negeri.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Pariaman, Mulyadi, saat memimpin Tim Safari Ramadhan (TSR) Pemko Pariaman di hadapan jemaah Shalat Tarawih di Masjid Annur Ampalu, Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara, pada Selasa (11/3).
“Pemberian pakaian sekolah bagi siswa-siswi baru akan direalisasikan pada tahun 2025 ini atau Tahun Ajaran 2025/2026,” ujar Mulyadi.
Selain itu, Pemko Pariaman juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada putra-putri Kota Pariaman yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu. Bahkan, bagi mereka yang lulus seleksi dan memilih kuliah di kampus dalam Kota Pariaman, biaya pendidikan akan digratiskan sepenuhnya.
“Tujuannya adalah membantu orang tua agar tidak terbebani oleh biaya pendidikan anak-anak mereka. Kami telah merencanakan dan menganggarkan dana untuk program ini,” jelas Mulyadi.
Wakil Wali Kota Pariaman yang belum genap satu bulan menjabat ini juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk mendukung visi, misi, dan program unggulan Balad-Mulyadi yang telah disampaikan selama kampanye.
“Tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat, visi, misi, dan program unggulan kami akan sulit terwujud. Marilah kita bekerja sama untuk mewujudkannya,” pintanya.
Mulyadi menambahkan bahwa kegiatan Tim Safari Ramadhan (TSR) yang dibentuk oleh Pemko Pariaman tidak hanya bertujuan untuk merajut ukhuwah Islamiyah dengan masyarakat, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan visi, misi, dan program unggulan Balad-Mulyadi.
Sebagai bentuk kepedulian, TSR Pemko Pariaman menyerahkan bantuan senilai Rp7,5 juta kepada Masjid Annur Ampalu. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Mulyadi kepada Kepala Desa Ampalu, Masrutin.
Sementara itu, Amril, pengurus Masjid Annur Ampalu, menjelaskan bahwa masjid ini diresmikan pada tahun 2000 oleh Gubernur Sumatera Barat saat itu, Zainal Bakar. Sebelumnya, bangunan ini merupakan Surau Asam yang kemudian ditingkatkan statusnya menjadi masjid untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Masjid Annur Ampalu terus berbenah. Saat ini, kami sedang membangun tempat wudhu dan WC. Selain itu, masjid ini juga aktif menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti tausiyah Subuh, wirid, dan pengajian Majelis Taklim. Lokasinya yang berada di komplek sekolah juga membuat masjid ini sering dimanfaatkan oleh siswa-siswi untuk kegiatan keagamaan,” ungkap Amril. (agus)