PAYAKUMBUH – Harga kebutuhan pokok di Kota Payakumbuh dalam beberapa pekan terakhir, mengalami kenaikan gila-gilaan. Sejumlah ibu rumah tangga mengeluhkan kanaikan harga bahan pokok itu.
Mereka pun meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa menstabilkan kembali harga kebutuhan pokok tersebut. Apalagi sebentar lagi akan memasuki lebaran haji (Idul Adha).
Agar dapat terjaganya fluktuasi harga dari ketersediaan bahan pokok pangan di kota itu menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Pemko Payakumbuh telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Payakumbuh bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat.
Plh Sekretaris Daerah Payakumbuh Elzadaswarman, kepada wartawan, Selasa (28/6), mengatakan, Rakor TPID itu telah dilaksanakan di aula pertemuan Randang lantai II Balaikota Payakumbuh.
Menurutnya, sampai saat ini bahkan mungkin sampai menjelang perayaan Idul Adha 1443 Hijriah, perkembangan inflasi memberikan sinyal agak panas.
“Untuk itu kami harapkan peran dari OPD terkait agar dapat ditingkatkan lagi sesuai dengan tipikalnya. Sehingga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi serta pengendalian harga bahan pokok pangan tetap pada tingkat yang stabil dan rendah,” ujar Om Zed, sapaan akrabnya.
Disampaikan, Pemko Payakumbuh sebelumnya telah menyusun peta jalan pengendalian inflasi daerah Payakumbuh untuk tahun 2022-2024.
Dan agar hal ini dapat berjalan sesuai dengan rancangan awal, maka diharapkan OPD terkait supaya dapat melaksanakan roadmap pengendalian inflasi yang telah kita susun sesuai dengan fungsi masing-masing OPD.
“Adapun tujuan dari penyusunan peta jalan tersebut, sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun program atau kegiatan yang mendukung pengendalian inflasi. Untuk yang berwenang dalam menjaga dan mengawas inflasi bahan pokok pangan ini ialah Bulog, jadi mari kita semua saling berkoordinasi agar harga bahan pangan pokok kita dapat terjaga. Sehingga warga tidak menjerit lagi akan kebutuhan bahan pokok ini lagi nantinya,” tambahnya.
Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Bukittinggi M. Fakri Firdaus, secara terpisah, menyambut baik atas apa yang disampaikan itu Pemko Payakumbuh itu.
Dimana saat ini, untuk ketersediaan bahan pokok pangan di gudang Bulog masih dapat tercukupi selama 3 sampai 4 bulan kedepan.
“Dan untuk kebutuhan komoditi lainnya, seperti daging saat ini gudang kita tersedia sebanyak 15 ton, dan gula 50 ton. Ini nanti digunakan untuk kebutuhan darurat jika nantinya kita harus menggelar dan melaksanakan operasi pasar atau pasar murah,” ucapnya.