PAYAKUMBUH – Melihat banyaknya para pekerja di Kota Payakumbuh yang di PHK atau dirumahkan akibat pandemi Covid-19, mengundang keprihatinan pemerintah daerah. Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Payakumbuh, pemerintah daerah saat ini telah menyediakan sebanyak 51 paket pelatihan, untuk mengantisipasi hal itu.
Kepala Disnakerperin Kota Payakumbuh Wal Asri, kepada wartawan, Kamis (21/1), menyebut, dari 51 paket pelatihan yang dilakukan tersebut, merupakan program dari Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Sumbar, untuk berbagai bidang yang akan dilaksanakan di BLK Payakumbuh. “Pelatihan ini memang tidak hanya diperuntukkan kepada masyarakat Kota Payakumbuh saja. Namun, kami akan memaksimalkan pesertanya ini nanti dari Payakumbuh,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran pelatihan ini memang dibutuhkan di situasi pandemi Covid-19 saat ini. “Memang sudah banyak yang kembali bekerja saat ini. Namun bagi yang masih belum bekerja dan berminat untuk mengikuti pelatihan ini, dipersilahkan untuk mendaftarkan diri. Bagi yang memiliki usaha di bidang pelatihan yang digelar akan lebih diutamakan sebagai peserta. Harapannya untuk meningkatkan keahlian para pekerja tersebut untuk menghasil produk berkualitas,” tambahnya.
Dikatakan, beberapa bidang atau jenis pelatihan yang akan dilaksanakan di BLK Payakumbuh itu, seperti teknisi telepon genggam, pengelasan, mekanik sepeda motor dan pelatihan membuat kue. “Saat ini yang masih dibutuhkan itu yakni teknisi telepon genggam 20 orang, pengelasan 20 orang, mekanik sepeda motor 11 orang dan membuat kue 17 orang,” katanya.
Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan tersebut, bisa langsung mendatangi kantor Disnakerperin yang terletak di Padang Kaduduak. “Tidak ada persyaratan khusus untuk jenjang pendidikan yang diminta. Namun, tentu untuk dapat mengikuti pelatihan ini akan ada penyeleksiannya. Terkait dengan pelatihan itu sendiri, direncanakan akan dimulai pada Februari mendatang dan ditargetkan dapat selesai sebelum Oktober. Sebab, satu paket pelatihan hanya akan bisa diikuti oleh 16 orang saja,” pungkasnya. (bule)