PAYAKUMBUH-Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menyerahkan aset Terminal Agri Bisnis di Koto Panjang Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur. Dimana sebelumnya merupakan Barang Milik Negara (BMN) dan kini diberikan kepada Pemerintah Kota Payakumbuh, untuk menjadi Barang Milik Daerah (BMD).
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar Syafrianti, diminta menyerahkan aset itu kepada Walikota Payakumbuh Riza Falepi, oleh Dirjen Cipta Karya, Danis Hidayat Sumadilaga. Penyerahan aset yang dibangun kementerian pada 2013 silam itu, dilaksanakan di Balaikota Payakumbuh, Kamis (9/7).
“Biasanya untuk pernyerahan aset dari pusat ke daerah ini dilaksanakan Kementerian di Jakarta. Namun karena kondisi tidak normal dan masih ada wabah Covid-19, kita diminta dirjen untuk turun lapangan menyerahkannya langsung ke pak walikota,” ujar Syafrianti.
Wanita yang akrab disapa Bundo itu, menyebut butuh waktu yang panjang untuk serah terima aset dari kementerian ke pemerintah daerah. Apalagi kalau aset seperti Terminal Agri Bisnis ini, yang dibangun dengan dana lebih dari Rp1 miliar, maka perlu persetujuan Menteri Keuangan.
“Karena proses hibahnya melalui banyak prosedur dan juga banyak paket pekerjaan di seluruh Indonesia, maka agak lama terlaksana. Baru bisa tahun ini di Payakumbuh. Mudah-mudahan aset ini dipelihara dengan baik. OPD sudah bisa menganggarkan kegiatannya di sini,” kata Bundo.
Sementara itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, didampingi Kadis Pertanian Depi Sastra, kepada wartawan, menyampaikan rasa terimakasih dengan telah diserahkannya aset milik pusat ke daerah ini. Hal ini tentu bermanfaat untuk pertanian di Kota Payakumbuh kedepannya.
“Nanti operasional dan pemeliharaannya akan bisa dibiayai oleh APBD Kota Payakumbuh. Selanjutnya, akan banyak program yang bisa kita fokuskan disini,” ucap Riza.
Kadis PUPR Payakumbuh Muslim, secara terpisah, menyebut ada beberapa aset lain yang sedang diproses untuk diserah terimakan, termasuk prasarana WTP Batang Agam dan TPA Regional. “Dirjen Cipta Karya juga mengalokasikan anggaran untuk kita pada tahun ini dengan program Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan kawasan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), dengan total kedua paket itu sebesar Rp4,5 miliar. Ini sangat bermanfaat sekali untuk pembangunan Payakumbuh kedepannya,” terang Muslim. yuke