ROKAN HULU – Gubernur Riau, Abdul Wahid, memastikan bahwa perbaikan Jembatan Sungai Rokan di Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), akan segera dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri.
Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas PUPR PKPP telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk proyek tersebut.
Saat meninjau langsung kondisi jembatan yang mengalami kemiringan akibat tergerus arus sungai, Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa akses kendaraan besar saat ini dilarang melintas demi menjaga keamanan struktur jembatan.
“Hari ini kami melihat langsung bahwa jembatan mengalami pergeseran akibat derasnya arus sungai yang mengikis fondasi. Akibatnya, daya tampung jembatan berkurang, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dengan tonase terbatas,” ujar Abdul Wahid, didampingi Bupati Rohul Anton dan Kadis PUPR PKPP Riau, M. Arif Setiawan, Minggu (9/3).
Pemerintah daerah bersama pihak kepolisian telah menerapkan sistem pembatasan kendaraan untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.
Saat ini, jembatan sudah mengalami penurunan sekitar 90 cm, dan dikhawatirkan akan semakin parah jika tidak segera diperbaiki.
Gubernur menjelaskan bahwa perbaikan baru bisa dilakukan setelah Idulfitri karena debit air sungai masih tinggi, yang dapat menghambat proses pengerjaan.
Selain itu, saat ini masih dalam suasana Ramadan, sehingga pengerjaan akan lebih efektif setelah Lebaran.
“Kami sudah menyiapkan langkah teknis untuk menangani masalah ini. Namun, karena air masih tinggi, pengerjaan akan lebih sulit jika dipaksakan sekarang. Kami perkirakan pengerjaan dimulai setelah Lebaran, saat kondisi memungkinkan,” kata Wahid.
Pemprov Riau menargetkan proses perbaikan dapat diselesaikan dalam waktu empat bulan, lebih cepat dari target awal enam bulan.
Untuk sementara, pemerintah akan menyiapkan jalur alternatif atau menyediakan kapal penyeberangan agar mobilitas masyarakat tetap lancar selama proses perbaikan berlangsung.
“Teknisnya, jembatan ini tidak akan dibongkar, melainkan akan didongkrak dan diperkuat kembali agar bisa dimanfaatkan secara maksimal. Kami harap pengerjaan bisa lebih cepat tanpa mengurangi kualitas,” tambahnya.
Dengan langkah cepat ini, diharapkan akses transportasi masyarakat kembali normal dan jembatan dapat digunakan dengan aman serta lebih kokoh di masa mendatang.(*)