PADANG-Seluruh biaya peti mati pemulangan jenazah perantau Minang yang tewas dalam kerusahan Wamena Papua, akan ditanggung pemerintah Provinsi Sumbar.
Pemprov Sumbar dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan berkoordinasi membantu transportasi dari Bandar Udara Internasional Minangkabau hingga ke rumah duka masing-masing.
“Kami siap membantu pemulangan jenazah korban yang semuanya berasal dari Pesisir Selatan,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit yang telah berkomunikasi dengan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Dikatakan Nasrul Abit, pemprov Sumbar juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Danrem 032 Wirabraja yang punya akses ke Korem 172/PWY Papua.
“Kami sudah komunikasi dengan Danrem yang punya akses ke Korem sana. Mayoritas warga Sumbar mengungsi di Makodim setempat,” jelasnya.d
Menurut rencana, dari sembilan jenazah perantau korban kerusuhan Wamena, hanya delapan yang akan dipulangkan. Satu lainnya dikabarkan telah dikubur di Wamena.
Sementara, Pemprov Sumbar mengimbau seluruh warga Sumbar yang ada di kampung halaman maupun di perantauan agar tetap tenang menyikapi insiden di Wamena, Papua yang menewaskan 9 warga yang berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Warga Sumbar juga diminta dapat menjaga kondisi untuk tetap kondusif dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban, dengan mengedepankan semangat nasionalisme dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu, kepada warga Sumbar yang masih bertahan di Wamena, diimbau agar berupaya dengan berbagai cara untuk menyelamatkan diri dan jangan terpancing dengan hal apapun yang dapat mengganggu keselamatan. 104