PADANG-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, menggelar bimbingan teknis Digital Marketing untuk pelaku UKM dan IKM se Sumbar. Bimtek yang diikuti 500 pelaku usaha itu merupakan program unggulan gubernur, dalam menciptakan 100 ribu enterpreneur di tengah masyarakat.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri, mengatakan di era milenial saat ini, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, melalui program unggulan 100ribu enterpreneur berusaha menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru di tengah masyarakat. Enterpreneur bukan hanya bertujuan mendorong masyarakat dari nol menjadi pengusaha namun juga suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan usaha yang dilakoni melalui peluang-peluang yang ada,” kata Asben Hendri.
Disebutkannya, perkembangan teknologi berjalan dengan begitu pesatnya, terutama teknologi informasi atau istilah yang paling umum di masyarakat disebut internet.
Hampir semua kalangan dan usia memanfaatkan internet ini, terutama pada masa-masa pandemi. Dimana banyak kegiatan yang dapat dilakukan secara online atau daring, baik itu untuk bekerja, pendidikan, usaha maupun hiburan.
“Sekarang internet banyak digunakan untuk kegiatan media sosial semata. Alangkah lebih baik internet digunakan untuk hal bermanfaat. Misalnya untuk jual beli online produk-produk unggulan. Kami mengajak UMK dan IKM memanfaatkan saluran digital, yang akan mempermudah pemasaran produk masing-masing.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Ridhonal, menjelaskan bimtek digelar untuk memudahkan pemasaran secara online. Digital marketing ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan market place seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada dan lainnya.
“Untuk melakukan digital marketing ini tentu ada cara dan kiatnya, tetapi yang pasti pelaku usaha harus berani keluar dari zona nyamannya yang selama ini melakukan pemasaran produknya melalui toko fisik. Untuk itu sangat diharapkan pelaku UKM dan IKM yang berada pada zaman milenial ini dapat beralih atau memanfaatkan saluran digital ini untuk tumbuh dan berkembang. Apalagi untuk generasi muda, terutama mahasiswa yang mempunyai ide ide kreatif yang dapat disalurkan melalui digital marketing tentu akan memberikan warna baru pada wirausaha muda Sumatera Barat,” terangnya.
Dijelaskannya, bimtek yang berlangsung dari 8-12 Agustus 2022 bertujuan untuk menciptakan wirausaha milenial. Targetnya bisa merubah mainset generasi muda yang ingin jadi ASN, menjadi pengusaha dengan membuka lapangan pekerjaan.
“Peserta kami 500 orang. Peserta yang ikut per hari 100 orang,” sebut Ridhonal. (MC)
Dinas Kominfotik Sumbar