PADANG – Jumlah pendaki Gunung Marapi yang terjebak erupsi berstatus mahasiswa Universitas Negeri Padang kembali bertambah. Jika pada pemberitaan sebelumnya ada tiga, ternyata ada lagi pendaki bernama Reyhani Zahra Fadli.
“Yang bersangkutan merupakan mahasiswi D 3 Keperawatan,” ujar Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang (UNP), Dr. Refnaldi, M. Litt, melalui telpon seluler, Selasa (5/12) pagi.
Sebelumnya, sudah ada tiga mahasiswa UNP yang dinyatakan terjebak erupsi, masing-masing Siska Afrina (22), mahasiswi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah asal Kabupaten Solok Selatan, Liarni (22), mahasiswi Jurusan Tata Rias dan Kecantikan asal Solok, dan Frengki Candra Kusuma (23), mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah asal Solok Selatan.
“Siska Afrina, Liarni, dan Frengki mendaki dalam kelompok yang sama. Sedangkan, Reyhani berangkat dengan kelompok yang berbeda,” ujar Refnaldi.
Pada kesempatan yang sama, Refnaldi menyatakan puluhan mahasiswa UNP juga telah tergabung dalam tim evakuasi penyelamatan korban erupsi. Tidak tertutup kemungkinan jumlah itu akan terus bertambah.
“Rencananya saya akan mendampingi langsung ke lapangan. Mohon doanya semoga seluruh pendaki bisa dievakuasi dalam keadaan selamat. Demikian juga dengan tim penyelamat,” harap Refnaldi.
Mengutip media sosial BPBD Provinsi Sumatera Barat, masih ada 20 orang pendaki yang belum dievakuasi. Gunung Marapi yang terus erupsi menjadi satu penghambat proses evakuasi. Terakhir, Selasa (5/12) pukul 6.24 WIB, Gunung Marapi tercatat kembali erupsi. Namun, kolom abunya tidak teramati. (Hirval)