Padang  

Pengacara Willy Oktaris Motivasi Puluhan Anak Yatim Yayasan Berkah Amal Salih

PADANG – Mandiri semenjak masih kecil, sebagai buruh angkat es balok. Adalah perjalanan hidup yang mesti dilalui.
Demikian Lawyer (Pengacara) Willy Oktaris, SH MH. mengawali kisah hidupnya pada puluhan anak yatim di Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS), Jumat, 21 Juni 2024.

Willy Oktaris hadir pada kegiatan Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih, Jumat (21/6/2024) di Sekretariat yBAS, Perum Mitra Utama 2, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Menariknya Advokat yang lagi naik daun ini juga memberikan motivasi pada anak-anak yang telah ditinggal ayah dengan menceritakan kisah hidupnya yang getir hingga berhasil jadi seorang lawyer.

Dia mengaku, sudah mencari uang semenjak kecil di kampung halamannya, Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan (Pessel). Masa remaja, dia memilih merantau dan melanjutkan pendidikan Bukittinggi. Terus melalang buana sambil kuliah di Jambi.

Usai kuliah Willy Oktaris kembali ke kampung halaman. Namun, tujuan pulang kampung hanya sekedar minta izin pada orang. Untuk pergi merantau ke tanah Jawa.

“Berbekal uang Rp1 juta, saya berangkat ke Jakarta. Sebanyak 700 ribu habis untuk travel dan tiket pesawat. Hanya bermodal 300 ribu saya mengarungi Kota Jakarta,” ujarnya mengenang masa lalu.

Selama di Jakarta, dia melakoni berbagai pekerjaan. Tujuan, hanya satu demi untuk menyambung hidup.

Namun, semua kisah getir telah berlalu. Berbekal pendidikan dan ilmu yang dimiliki telah menuai hasil.

“Alhamdulillah, berkat keyakinan dan rajin bersedekah. Berbagai keinginan telah dikabulkan Allah,” ujar Willy yang dijawab Aamiin oleh mereka yang hadir.

Kisah hidup Willy Oktaris, lawyer yang lagi naik daun ini, menjadi perhatian serius para anak-anak yang telah ditinggal sang ayah ini. Kehadiran Willy Oktaris, menjadi motivasi tersendiri bagi mereka.

“Selalulah yakin, Allah akan selalu memberikan yang terbaik dalam hidup ini. Kuncinya, rajin beribadah, patuh pada orang tua dan rajin bersedekah,” ujarnya.

Sementara, Penasehat JBB Amal Salih, Aipda Dian Wihendro Ratno kembali mengingat agar para anak-anak untuk selalu patuh pada orang tua. Tak kalah pentingnya, jauhi perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang banyak.