PADANG – Berikut dalam artikel ini akan mengulas sebuah pengalaman nunggak pinjaman online (pinjol) selama 5 bulan dan apa yang akan terjadi.
Bagaimana dampak dari keterlambatan membayar pinjaman online selama lebih dari 5 bulan? Apa yang mungkin terjadi dan bagaimana cara meminimalisirnya?
Apakah ada langkah yang harus dilakukan agar bisa merasa aman ketika belum bisa membayar hutang-hutang di aplikasi pinjaman online?
Dikutip dari kanal Youtube Fintech ID, ia menjelaskan apa yang terjadi jika mengalami tunggakan selama 5 bulan di pinjol.
“Saya yakin masih banyak di antara kita yang belum mengetahui dan memahami masalah gagal bayar di aplikasi pinjaman online,” katanya.
“Kita doakan bersama semoga kita semua diberikan ketenangan, petunjuk oleh Allah subhanahu wa ta’ala, dan rezeki yang berkah yang akan sangat membantu kita menyelesaikan urusan perpinjaman semacam ini,” lanjutnya.
Untuk teman-teman yang mungkin telah melewati 5 bulan di pinjol, baik itu pinjol yang legal maupun ilegal, terdapat resiko yang hampir sama namun beberapa perbedaan.
Namun, pada umumnya, pada awal ketika kamu gagal bayar atau telat bayar, akan ada penagihan yang intens, seringkali dengan frekuensi yang tinggi.
Penagihan ini dilakukan dengan cara yang membuat merasa tertekan, ingin segera membayar, atau bahkan mencari dana tambahan.
Dalam hal ini, denda juga akan terus bertambah seiring waktu. Namun, jangan khawatir karena ada regulasi yang mengatur, sehingga jumlah hutang tidak akan melampaui 100% dari hutang pokok yang dipinjam.
Setelah melewati 5 bulan, beberapa pinjol mungkin akan menurunkan intensitas penagihan mereka.
Namun, secara umum, setelah 5 bulan, biasanya masalah akan masuk ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Hal ini akan membuat kesulitan untuk mendapatkan pinjaman di tempat lain.