PADANG – Pemerintah terus melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan menggaungkan pentingnya vaksinasi Covid-19. Rabu (13/10), Dinas Kesehatan Sumbar mensosialisasikan hal itu di hadapan para pelajar SMA Baiturrahmah.
Dalam kegiatan yang digelar di SMA Baiturrahmah yang berlokasi di Jl Damar I No.5 Padang, dr. Andry Kurniawan, SpPD, dari RSUP M Djamil Padang yang menjadi narasumber dalam kegiatan bertemakan “Penguatan Implementasi Germas di Berbagai Tatanan menyebutkan, di masa pandemi Covid-19, suka atau tidak suka orang harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19.
“Ancaman Covid-19 dapat diantisipasi dengan melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin, seperti penerapan 3M dapat dilakukan dengan menjalankan setidaknya 3 (tiga) yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” katanya seraya menambahkan penerapan protokol kesehatan juga harus diiringi dengan vaksinasi.
“Protokol kesehatan yang diperkuat vaksin merupakan upaya pencegahan terbaik,” terang Andry.
Jika hal itu tidak terlaksana dengan baik, maka kasus Covid-19 akan bertambah. Total kasus Covid di Indonesia hingga per tanggal 11 Oktober 2021mencapai 4.228.552 kasus, dan yang meninggal 143 ribu jiwa. Dalam skala global (dunia) terdapat 219 juta kasus dengan angka kematian 4,55 juta, ini data hingga 11 Oktober 2021. Sedangkan kasus di Sumbar pada periode yang sama hanya 1 kasus.
Dalam acara yang dihadiri Kepala SMA Baiturrahmah Afdhal Halim, SAg, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Elmiati, SPd, Wakil Kepala Bidang Kurikulum Zulfiani, SSi, pengurus Yayasan Baiturrahmah, para guru dan pengurus Komite SMA Baiturrahmah, Andry mengharapkan, seluruh elemen masyarakat, terutama kalangan pelajar mesti mengikuti vaksinasi.”Fungsi vaksin Covid-19 untuk mencegah penularan. Ataupun untuk mencegah seseorang yang sudah tertular agar tidak mengalami gejala yang buruk akibat terinfeksi virus.
Disebutkan, vaksin Covid-19 yang disetujui WHO antara lain vaksin Pfizer-BioNTech, Janssen, Moderna, Sinopharm, Sinovac, dan AstraZeneca.
Menurutnya, ada beberapa manfaat vaksin Covid-19 antara lain; mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19, melindungi orang lain, menghentikan penyebaran Covid-19, membantu melindungi generasi selanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan Kasi Promkes dan PM Dinas Kesehatan Sumbar, Hafrizal, SKM, MKM. Dia berharap, para pelajar menjadi motor penggerak untuk mensosialisaikan perlunya vaksinasi, setidaknya di lingkungan keluarga mereka.
Hafrizal yang berbicara tentang kebijakan dan pembudayaan Germas pada adaptasi kebiasaan baru mengatakan, pada masa pandemi masyarakat diharuskan hidup dengan tatanan hidup baru, yang dapat ‘berdamai’ dengan Covid-19.
Tujuan dari adaptasi kebiasaan baru (new normal) tersebut adalah agar masyarakat tetap produktif dan aman dari Covid-19 di masa pandemi.
Selanjutnya agar new ormal lebih mudah diinternalisasikan oleh masyarakat. “Maksud dari adaptasi kebiasaan baru adalah agar kita bisa bekerja, belajar dan beraktivitas dengan produktif di era pandemi Covid-19.
“Kita dituntut untuk mampu mengadaptasi/ menyesuaikan kebiasaan baru di manapun kita berada, seperti di rumah, di kantor, di sekolah, di kantin sekolah di tempat ibadah, dan juga di tempat-tempat umum, seperti terminal, pasar, dan mal. Diharapkan dengan seringnya menerapkan kebiasaan baru dimanapun, semakin mudah dan cepat menjadi norma individu dan norma masyarakat,” katanya.
Khusus di lingkungan sekolah mesti diterapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan lingkugan sekolah, tidak membuang sampah sembarangan, atasi jentik nyamuk, mengonsumsi makanan bergizi.
Dalam kegiatan ini pula Suryanto, MPd, Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan juga menjadi pembicara, dia menyemangati para pelajar dan guru meningkatkan spirit di masa pandemi dan mengajak pola hidup sehat.(soesilo piliang)