BATUSANGKAR –Pengurus MUI Tanah Datar menitipkan realisasi pelaksanaan dari filosofi ABS-SBK di tengah masyarakat pada Pemkab.
Dalam pertemuan pengurus lengkap dengan Bupati Eka Putra, Ketua MUI Dr. H. Syukri Iska meminta agar pelaksanaan filosofi Adat Basyandi Syarak-Syaral Basyandi Kitabullah (ABS-SBK) saat ini mesti dengan aksi nyata.
“Saat ini dibutuhkan adalah program nyata di tengah masyarakat sehingga meninggalkan semua slogan, yang selama ini biasa dilakukan,” kata Syukri saat dihubungi, Rabu (24/3).
Katanya, tealisasi di tengah masyarakat dapat diwujudkan dengan melaksanakan program rumah tahfiz, maghrib mengaji termasuk pembinaan pada kelompok majelis taklim di tiap kecamatan dan nagari.
“Konsep ini kita titipkan Bupati Eka Putra dan Wabup Richi Aprian untuk menuju Tanah Datar lebih baik,” timpal Syukri.
Sementara, pada pertemuan digelar di ruang kerjanya kemarin, Bupati Eka Putra menyatakan ulama berperan penting dalam membangun daerah ini, dan Pemkab siap bersinergi dengannya.
“Sinergi dari tigo tungku sajarangan (alim ulama, ninik mamak dan cerdik pandai) sangat diharapkan Pemkab peran pentingnya,” ungkap Eka Putra.
Katanya, bantuan dari ulama dari MUI untuk selalu bersinergi dengan Pemkab, mengembalikan marwah ABS-SBK, dan terus berkontribusi membangun secara moril melalui dakwahnya.
Menurut Bupati, tantangan sosial saat ini semakin berat, khususnya generasi muda terhadap ancaman narkoba, pergaulan bebas dan perilaku menyimpang lainnya. Ini bukan tugas pemerintah saja, tetapi komitmen bersama-sama seluruh unsur masyarakat.
Dalam mengambil kebijakan, Bupati berharap adanya bantuan dari tungku tigo sajarangan, terutama dalam memerangi rentenir yang telah menjerat masyarakat. (ydi)