PADANG – Untuk tetap terjalinnya solidaritas dan soliditas antar sesama pengurus dan anggota, Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumbar, secara berkala melakukan pertemuan dan konsolidasi pengurus PGRI, se Sumbar. Pertemuan yang diselenggarakan di Kampus Universitas PGRI Sumbar (UPGRISBA), Selasa (15/3/22) di Gunung Pangilun Padang.
Menurut Ketua PGRI Sumbar, Drs. Darmalis, M.Pd, pertemuan pengurus kabupaten/kota, merupakan agenda rutin PGRI Provinsi, untuk mengevaluasi dan saling berbagi informasi tentang perkembagan dan perjuangan organisasi mulai dari tingkat cabang, kabupaten/kota sampai ke Provinsi. ” Banyak hal yang dibicarakan saat pertemuan rutin ini, terutama tentang geliatnya organisasi,” ujar Darmalis.
Selain dengan pembahasan perkembangan perjuangan organisasi, pertemuan bulan ini juga membahas tentang Konferensi Kerja Nasioanl (Konkernas) 2022 yang diselenggarakan di Jokyakarta, Senin – Kamis (21 – 24/3/22). Juga tak luput membahas tentang gempa yang melanda Pasaman dan Pasaman Barat. Pada kesempatan itu juga telah didapat data berapa guru yang terdampak oleh gempa itu.
Ketua Badan Pengawas Harian (BPH) UPGRISBA dan SMA 1 PGRI Padang, DR. Dasrizal, M.P., M.Pd, menambahkan bahwa perjuangan PGRI sampai saat ini masih bergema. Perjuangan itu tidak hanya internal organisasi, malah perjuangan menghadapai gugatan pihak lain terhadap keberadaan STKIP dan SMA 1 PGRI terus menggelinding. ” Bayangkan milik organisasi digugat menjadi hak milik pribadi,” terang Dasrizal.
Gugatan ini juga melibatkan Ketua PGRI kabupaten/kota, karena STKIP sekarang UPGRISBA dan SMA 1 PGRI, merupakan milik PGRI Provinsi. Sementara ketua PGRI kabupaten/kota merupakan anggota Badan Pengawas di PGRI Sumbar. Untuk kemajuan dan berkembangnya UPGRISBA dan SMA 1 PGRI Padang, tidak terlepas dari peran PGRI kabupaten/kota.(mat)