Pengusaha Urang Awak Silih Berganti Kirim APD ke Sumbar

Tim medis di salah satu RS di Sumbar menerima APD dari Pengusaha Minang di Jakarta. Ist

PADANG-Sejumlah pengusaha urang awak di Jakarta dan kota lainnya, silih-berganti mengirim bantuan ribuan Alat Pengaman Diri (APD) serta peralatan media untuk semua rumah sakit di Sumbar. Perantau pun memberikan beasiswa.

Bantuan APD tersebut disalurkan dan dikoordinasikan oleh organisasi Minang Diaspora Network Global (MDNG) ke semua rumah sakit umum daerah di kabupaten kota dalam provinsi ini, bahkan juga ke Palembang.

“Kita sudah salurkan ke semua rumah sakit di Sumbar,” kata pengurus MDNG yang sedang berada di Bukittinggi, Mulyeni, Senin (20/4).

Menurut dia, silih-berganti pengusaha sukses urang awak menyalurkan bantuan untuk kebutuhan medis di Ranah Minang, dalam menangani pasien Covid-19. Bahkan, ia menerima kiriman dari rantau tiap hari. Walau begitu ada yang menyalurkan langsung namun dilaporkan ke MDN.

“Yang meyalurkan langsung Ibu Nurhayati Subakat dari Wardah, misalnya 4.000 APD ke berbagai rumah sakit, dua ventilator juga cardiopulmonary resuscitation (CPR) untuk pernapasan,”kata dia.

Wardah bersama lainnya seperti Mulyeni Rudi Antoni, Yenon telah dan akan menyalurkan beasiswa untuk 101 siswa SMA dan 14 mahasiswa.

Mulyeni yang akrab disapa Yeni Halim ini, adalah wakil bendahara MDNG, menyebut bantuan ribuan APD dari berbagai pengusaha.”Bantuan itu seperti dari Wardah, Bapak Masrizal, Ibuk Merry Wati owner Hotel Emersia, pengusaha Chandra.,” katanya.

Untuk semua itu, ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi.

“Banyak sekali pengusaha yang membantu Pak, ada yang tak mau disebutkan namanya, terutama kawan-kawan Bang Karni Ilyas,”kata Mulyeni pula.

Menurut dia, wartawan senior Karni Ilyas telah mengontak para pengusaha untuk turun tangan membantu Ranah Minang, apalagi wabah Covid-19 belum jelas kapan akan berakhir.

Bantuan itu seperti baju APD lengkap dengan helm kacamata, tempat tidur, kacamata, sarung tangan, sepatu medis, masker, ventilator dan CPR. Jumlahnya paling banyak APD, sedang yang paling mahal ventilator dan CPR.

“Selain dari Wardah, juga Buk Merry juga membantu ventilator untuk rumah sakit di Batusangkar. Beliau juga mendrop tempat tidur ke rumah sakit itu,” katanya.