PADANG – Aksi jambret di Padang, terekam CCTV. Pelaku diketahui berjumlah dua orang ini, merampas handphone milik seorang bocah yang sedang duduk di warung.
Video berdurasi 39 detik tersebut pertama kali diupload oleh akun instagram @info.minang. Dari postingan, admin instagram juga menuliskan narasi aksi penjambretan itu terjadi di Jalan Parak Gadang 6, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur.
“Harap berhati-hati untuk bapak/ibuk. Jan di padiaan anak main hp di lua (jangan biarkan anak main hp di luar). Kejadian bukan hanya karena ada niat tapi juga ada kesempatan. waspadalah waspadalah!!,” tambahnya.
Dari rekaman CCTV terlihat dua pelaku mengendarai Honda Beat warga merah putih tanpa mengenakan helm. Ketika sampai di persimpangan persis di depan lapak warung, pelaku sempat berhenti.
Kemudian, salah seorang pelaku turun dari kendaraannya dan mendekati seorang bocah yang duduk di depan lapak warung. Dengan sekejap, pelaku merampas handphone si bocah lalu naik ke sepeda motor dan kabur.
Hingga Minggu (8/11) siang, video aksi pelaku ini telah ditonton 40 ribu pengguna akun instagram lainnya. Tak sedikit para netizen geram ulah aksi pelaku penjambretan ini dan meminta pihak kepolisian segera melakukan penangkapan.
“Jalan Parak Gadang V emang sasaran jambret sudah berulang kali terjadi….buat masyarakat resah tolong tangkap pak polisi,” tulis seorang netizen di kolom komentar.
“Kayaknya Kota Padang emang sarang jambret deh, jadi takut balik balik ke Padang lagi,” tambah netizen lainnya.
“Mudah-mudahan capek tatangkok urangnyo tu (mudah-mudahan cepat tertangkap orangnya),” harap netizen.
Sementra Kapolsek Padang Timur, AKP Afrides Roema mengatakan, korban sampai saat ini belum membuat laporan polisi. Namun pihaknya tetap akan menindaklanjuti kasus ini dan telah melalui olah tempat kejadian perkara.
“Korban belum melapor. Tapi kami sudah melakukan olah tempat kejadian. Pertama itu yang dilakukan. Anak ini sedang bermain handphone di pos ronda, bermain game,” kata Afrides.
Afrides mengakui dari rekaman CCTV kurang jelas. Tapi pihaknya berupaya dan melakukan penyelidikan identitas pelaku yang diketahui berjumlah dua orang. (arief)