TANGERANG – Manajemen Batik Air memberikan penjelasan mengenai operasional dan layanan penerbangan nomor ID-6818 pada Kamis (25/ 11) rute Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang di Padang Pariaman. Secara umum Batik Air telah menjalankan dan mengoperasikan menurut standar operasional prosedur (SOP).
Batik Air penerbangan ID-6818 dioperasikan menggunakan Airbus 320-200 registrasi PK-LAZ, dengan jumlah 146 tamu serta 2 (dua) awak kokpit dan 4 (empat) awak kabin.
Jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 16.05 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Minangkabau pada 17.35 WIB.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoromengatakan, sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi.
“Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight),” katanya
Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6818, pilot memutuskan untuk untuk melakukan pendaratan kembali ke bandar udara asal (return to base/ RTB) dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan pada salah satu sistem hidrolik perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan.
Pesawat udara sudah mendarat dengan selamat sesuai prosedur pendaratan yang mengedepankan faktor keselamatan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Setelah pesawat parkir pada tempatnya, seluruh tamu diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Batik Air telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan sudah mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Batik Air telah mempersiapkan pesawat pengganti Airbus 320-200 registrasi PK-LUY yang sudah berada di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi. Penerbangan ID-6818 sudah diberangkatkan di hari yang sama (25/ 11).
Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu.
Sebelumnya, Batik Air 6818 terpaksa harus balik kanan dan mendarat kembali di Soetta. Insiden ini awalnya viral karena cerita salah satu pengguna di media sosial. Diceritakan bagaimana penumpang histeris dan penumpang melihat adanya gesekan baling-baling sehingga menimbulkan percikan api.(aci)