Santunan tidak hanya melalui HGM tapi juga lewat Suzuki Elang Perkasa dan Hotel Imelda untuk anak panti yang berbeda pula. Sebagian juga anak panti mualaf yang kebanyakan berasal dari Mentawai.
“Sebenarnya mereka tidak mau menjadi anak yatim, tapi nasib mereka yang memaksa menjadi anak yatim,” katanya.
Ia bukan bermaksud lain, cuma saja dia merasa terpanggil untuk memberi santunan agar mereka bisa merasa bahagia seperti anak-anak lainnya.
“Saya mengimbau pengusaha yang lain supaya ada perhatian terhadap anak yatim. Kita berbuat supaya mereka terhibur,” katanya.(defil)