Hadist selanjutnya tentang proses seleksi ini yaitu: barang siapa mempekerjakan diantara 10 orang dan ia tahu bahwa diantara mereka terdapat yang lebih utama (patut dan layak) maka ia telah mengkhianati Allah, Rasulnya, dan kaum muslimin.
Dari hadits diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses seleksi harus dilakukan dengan kejujuran tidak mengutamakan orangnya tapi yang dilihat yaitu bagaimana kemampuan, keahlian dan kelayakan sesuai dengan posisi lowongan tersebut. Proses seleksi diadakan untuk melihat kemampuan, keahlian sehingga terlihat siapa yang layak dan pantas diangkat menjadi karyawan.
Hadits tersebut menerangkan bahwa seleksi yang dilakukan karena ada unsur nepotisme merupakan perbuatan mengkhianati Allah, Rasul-Nya dan kaum muslimin pada umumnya, sama artinya dengan melanggar ketentuan Allah yang tentu saja hal ini merupakan perbuatan yang mengundang dosa bagi organisasi yang melakukan proses seleksi. Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk melihat kemampuan, keilmuan dan keahlian yang dilakukan pada proses seleksi. Proses seleksi dimulai dari wawancara awal psikotes, tes potensi akademik, wawancara akhir dan tes kesehatan.
Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa MSDM pendidikan Islam itu adalah serangkaian aktivitas yang berhubungan dengan mengelolah lembaga pendidikan islam sesuai dengan Alquran dan sunnah Nabi. Ada delapan fungsi SDM dalam perspektif islam yaitu perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, orientasi, penilaian kinerja, pelatihan dan pengemabngan, kompensasi dan tunjangan serta perkembangan karir. Salah satu kendala utama cara mempraktikkan SDM Islam di dunia Muslim Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi proses SDM Islami sehingga manajer muslim dapat mengelola sumber daya manusianya dengan benar yang akan membantu mereka tidak hanya dalam mendapatkan keunggulan kompetitif di dunia ini tetapi juga dalam menjamin keselamatan di akhirat. artikel ini menjelaskan bagaimana Perspektif Islam mengenai proses rekrutmen, seleksi dan penempatan sumber daya manusia. Bagaimana proses dan pelaksanaan rekrutmen, seleksi dan penempatan sesuai Alquran dan Hadits menjadi pedoman bagi umat islam. Terutama bagi manajer pendidikan Islam. (***)