PADANG-Sebagai partai baru yang tadinya dianggap sebelah mata, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai memperlihatkan tanda-tanda akan menjadi partai besar. Soalnya, dari seluruh parpol peserta Pemilu Legislatif 2019, PSI salah satu parpol yang memenuhi kuota bacaleg 100 persen.
“Alhamdulillah, bacaleg yang kita daftarkan ke KPU Sumbar untuk DPRD Sumbar dan bacaleg di 19 kabupaten/kota ke KPU masing-masing, terpenuhi semua. Tidak ada daerah pemilihan (dapil) yang bolong dari total 65 dapil untuk kabupaten/kota dan delapan dapil untuk provinsi,” kata Ketua DPW PSI Sumbar, Ari Prima kepada topsatu.com kemarin di Padang.
Untuk DPRD Sumbar, PSI mendaftarkan 65 bacaleg yang terbagi dalam delapan daerah pemilihan (dapil) dan untuk 19 DPRD kabupaten/kota se-Sumbar, PSI daftarkan 590 bacaleg.
Ari yang menjadi bacaleg untuk DPR dari Dapil Sumbar 1 menjelaskan, sebagai parpol baru, melihat kenyataan itu, tentu menggembirakan sekaligus menjadi motivasi untuk terus bergerak dan diminati masyarakat. Apalagi parpol lama masih ada yang tidak memenuhi kuota bacaleg yang disediakan di sebuah dapil.
“Ada partai yang sudah lama eksis, tapi bacaleg yang didaftarkan ke KPU kurang dari alokasi maksimal yang disediakan. Kita sebagai partai baru, cukup di semua dapil. Ini modal awal bagi kami untuk menatap Pemilu 2019,”terangnya.
Khusus untuk bacaleg DPRD Sumbar sebanyak 65 orang (100 persen), Ari menjelaskan, sesuai komitmen dan arak gerak PSI sejak dilahirkan, juga dominan anak muda. Usia di bawah 35 tahun sebanyak 56 orang (76 persen) dan di atas 35 tahun 15 orang (24 persen).
Begitu pula untuk kuota 30 persen caleg perempuan. PSI Sumbar mendaftarkan 27 bacaleg perempuan (42 persen) dan bacaleg laki-laki 38 orang (58 persen).
“Jadi untuk cakeg perempuan mencapai 42 persen dan caleg anak muda mencapai 76 persen. Calehg perempuan dan anak muda yang kami daftarkan ke KPU, bukan asal-asalan pula, melainkan kompetensinya diakui dan secara kapasitas tidak diragukan,” kata dia.
Sedangkan bacaleg PSI untuk 19 kabupaten/kota, persentasenya 40 persen perempuan dan 60 persen laki-laki. Juga didominasi anak muda. (efendi)