PADANG-Penyaluran bantuan bagi warga perantau Wamena asal Sumbar, yang menjadi korban kerusahan beberapa waktu lalu masih terkendala. Ini karena data yang belum jelas, sehingga menyulitkan penyalurannya.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumbar usai menggelar rapat bersama OPD terkait diruang rapat kantor Gubernur, Kamis (31/10/2019).
“Data yang masuk dari Pemkab Pesisir Selatan dan Sekretaris IKM Wamena yang saat ini di Kambang masih berbeda-beda, dan kita mau data-data tersebut harus jelas” terangnya.
Untuk menuntaskan hal tersebut, Nasrul Abit langsung menugaskan Dinas Sosial, Biro Kerjasama Rantau dan Biro Bina Mental Provinsi untuk langsung turun mencari data hingga minggu ini. Senin minggu depan sudah ada laporannya.
“Jika data sudah jelas, baru bisa kita perkirakan berapa masing-masing mendapat bantuan, baik yang rumah atau toko nya terbakar dan yang lainnya. Besaran jumlah bantuan akan dibagi sesuai dengan uang yang tersedia” ungkapnya.
Kemudian, sebelum diserahkan bantuan mesti harus melengkapi data-data yang dibutuhkan dan juga ada nomor rekening agar lebih mempermudah untuk penyaluran dan jelas untuk pertanggung jawabannya.
Hingga saat ini jumlah dana yang terkumpul di rekening “Sumbar peduli sesama” lebih dari Rp6 Miliar, dan sudah terpakai sekitar Rp3 Miliar lebih untuk membantu warga Wamena asal Sumbar. rel