PADANG – Berpacu dengan waktu, seluruh Wali Nagari dan Kepala Desa se Sumbar bekerja keras untuk menyalurkan BLT Dana Desa 2020 sebelum tibanya Idul Fitri 1441 H. Tapi apa daya, sampai Jum’at (22/5) hanya 75,11 persen atau 697 nagari yang berhasil mengucurkan bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19 itu.
Kepala Dinas PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM mengatakan, penyaluran BLT sudah di atas target. “Pak Gubernur menugaskan penyaluran BLT agar dikebut paling tidak 65 persen sampai Idul Fitri. Alhamdulillah target itu berhasil kita lampaui dengan capaian 75,11 persen sampai hari Jum’at,” kata Syafrizal Ucok, Sabtu (23/5) di sela-sela pemantauan BLT di Padang Pariaman.
Dengan capaian 75,11 persen, berarti sudah mengucur dana tunai sebesar Rp73,4 miliar ke tangan 102.181 Kepala Keluarga miskin dan warga yang terdampak Covid-19. Melalui BLT Dana Desa, masing-masing KK mendapat Rp600 ribu per bulan untuk masa tiga bulan. Diharapkan 231 nagari lagi segera menyalurkan BLT Dana Desa.
Dari data yang ada, hanya ada empat daerah yang tuntas menyalurkan BLT 100 persen, yaitu Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pasaman, Kota Pariaman dan Kota Sawahlunto. “Dharmasraya sebenarnya juga hampir seratus persen tuntas BLT Dana Desa, tetapi masih tertinggal satu nagari lagi yang belum diserahkan,” kata Syafrizal Ucok, yang juga mantan Pj Bupati Kabupaten Dharmasraya ini.
Menjawab pertanyaan media tentang kendala penyaluran BLT Dana Desa ini, Syafrizal Ucok menyebutkan bahwa masalahnya terdapat pada pendataan masyarakat terdampak Covid-19 dan kemudian proses pencairan dana di Badan Keuangan Daerah. Diharapkan para bupati/walikota dapat mengawal percepatan penyaluran BLT Dana Desa ini, sehingga masyarakat yang terdampak Covid-19 dapat tertolong.
Syafrizal Ucok berharap, dana yang diperoleh melalui BLT dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menopang hidup di tengah pandemi Covid-19. Gunanya untuk membeli sembako, bukan untuk kebutuhan konsumtif menjelang lebaran. (*/benk)