Peralatan Modern Dikerahkan, BMKG Perkuat Sistem Peringatan Dini Cuaca Laut

PADANG– Untuk meningkatkan keamanan pelayaran dan akurasi prakiraan cuaca di wilayah perairan Mentawai, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan langkah inovatif. Minggu (25/8), BMKG melepas alat pemantau cuaca laut canggih jenis Drifter dan Float di jalur penyeberangan Padang-Tua Pejat.

“Alat-alat ini seperti mata-mata yang akan terus memantau kondisi cuaca di laut,” ujar Sahat Mauli Pasaribu, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur-BMKG Maritim Teluk Bayur, Padang.

Drifter, alat yang mengapung di permukaan laut, akan mengumpulkan data suhu permukaan, salinitas, dan arus laut. Sementara itu, Float akan menyelam hingga kedalaman ribuan meter untuk mengukur suhu dan salinitas di berbagai lapisan laut. Data yang diperoleh dari kedua alat ini akan sangat berguna untuk meningkatkan akurasi prakiraan cuaca, terutama dalam memprediksi gelombang tinggi, angin kencang, dan potensi badai.

“Dengan adanya data real-time dari Drifter dan Float, BMKG dapat memberikan peringatan dini yang lebih akurat kepada para nelayan dan pengguna jasa transportasi laut lainnya,” tambah Sahat.

Kegiatan pemasangan alat pemantau cuaca ini merupakan bagian dari program Strengthening BMKG Climate and Weather Services Capacity Phase II (STR II) Maritime Meteorological System – 1 (MMS1). Tujuannya jelas, yakni untuk meningkatkan kerapatan jaringan pemantauan cuaca laut dan mendukung keselamatan pelayaran serta mitigasi bencana.