Oleh Khairanis Nur
Mahasiswa Pascasarjana MPI IAINBatusangkar
Teknologi sangat berperan penting bagi pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sekolah. Sumber daya manusia. Rendahnya kualitas sumber daya manusia disebabkan faktor pendidikan yang diperoleh. Sedangkan rendahnya kualitas hasil pendidikan dapat disebabkan oleh faktor pembawaan siswa atau peserta didik, guru, dan sarana prasarana pendidikan. Salah satu sarana dan prasarana pendidikan, dan teknik mengajar seorang guru adalah teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan berperan juga terhadap rendahnya kualitas hasil pendidikan, yakni salah satunya sumber daya manusia. Sehingga perlu penganalisisan seberapa peranan teknologi pendidikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dari kesimpulan kajian pustaka yang dibahas bahwa peran teknologi dalam meningkatkan sumber daya manusia di sekolah, memfasilitasi, memecahkan masalah dalam belajar, dalam organisasi dan, dan teknologi pendidikan berperan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga kemampuan kerja dan perjuangan dapat semakin meningkat untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk mensejahterakan masyarakat dan negara.
Kualitas pembelajaran sangat tergantung pada proses pembelajaran yang berlangsung secara efektif dan efisien. Teknologi pendidikan merupakan bidang keilmuan yang memiliki tujuan untuk memfasilitasi proses belajar dengan memanfaatkan beraneka sumber belajar termasuk teknologi yang tepat guna agar tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien. Hal ini tergambar pada definisi teknologi pendidikan menurut AECT tahun 2004 yang berisi bahwa teknologi pendidikan merupakan studi dan praktik etis dalam memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja melalui menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber- sumber teknologi yang tepat guna (Reiser & Dempsey, 2007:6). Berdasarkan definisi tersebut dapat terlihat bahwa teknologi pendidikan bukan hanya untuk sebatas proses belajar di kelas tetapi juga proses belajar di organisasi dan pelatihan. Produk akhir dari teknologi pendidikan yaitu peningkatan kinerja baik secara individu, tim, maupun lingkup organisasi. Teknologi pendidikan menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan membentuk sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan demikian, artikel ini akan memaparkan peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya sumber daya manusia Indonesia.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia disebabkan faktor pendidikan yang diperoleh. Sedangkan rendahnya kualitas hasil pendidikan dapat disebabkan oleh faktor pembawaan siswa atau peserta didik, guru, dan sarana prasarana pendidikan. Salah satu sarana dan prasarana pendidikan, dan teknik mengajar seorang guru adalah teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan berperan juga terhadap rendahnya kualitas hasil pendidikan, yakni salah satunya sumber daya manusia. Sehingga perlu penganalisisan seberapa peranan teknologi pendidikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat melalui pendidikan, pelatihan, untuk mengembangkan pengetahuan, pengalaman, kematangan, sikap dan nilai- nilai, sehingga lebih memungkinkan dalam mencapai tujuan dan harapan organisasi dan personalia. Sumber daya manusia sebagai individu dan anggota organisasi, sebagai penggerak organisasi, dan berfungsi sebagai aset harus selalu dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
Werther dan Davis dalam Moekijat (2010: 5) menyebutkan definisi sumber daya manusia sebagai orang-orang yang siap, mau, dan mampu memberi sumbangan kepada tercapainya sasaran organisasi.
Menurut Miarso dalam Warsita (2008: 58), secara konseptual teknologi pendidikan berperan dalam membelajarkan manusia dengan cara mengembangkan dan atau menggunakan berbagai macam sumber belajar, yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan lingkungan, sumber daya peluang atau kesempatan, serta dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi sumber daya pendidikan. Melalui proses belajar dengan menggunakan beraneka sumber belajar, diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya.
Sedarmayanti (2009: 2) menyebutkan bahwa yang dimaksud kualitas berkaitan sumber daya manusia meliputi: 1) berstamina tinggi sehingga mampu kerja keras; 2) tangguh; 3) cerdas; 4) terampil; 5) mandiri; 6) memiliki rasa tanggung jawab dan setia kawan; 7) produktif; 8) kreatif; 9) inovatif; 10) berorientasi kepada masa depan; 11) berdisiplin; dan 12) berbudi luhur.
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan kualitas SDM di sekolah, yaitu meliputi: 1) memfasilitasi belajar melalui proses merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan mengevaluasi sumber-sumber belajar; 2) memecahkan permasalahan belajar dengan memadukan berbagai bidang keilmuan secara terintegrasi;, 3) memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan diantaranya;, 4) menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar; 5) memberikan pilihan pemecahan permasalahan kinerja organisasi secara sistematis melalui teknologi kinerja dan desain instruksional; 6) menciptakan inovasi dalam bidang pendidikan dan pembelajaran serta menyebarkannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan berperan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga kemampuan kerja dan perjuangan dapat semakin meningkat untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk mensejahterakan masyarakat dan Negara, serta peran teknologi dalam meningkatkan sumber daya manusia di sekolah, memfasilitasi, memecahkan masalah dalam belajar, dalam organisasi dan, dan teknologi pendidikan berperan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga kemampuan kerja dan perjuangan dapat semakin meningkat untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk mensejahterakan masyarakat dan negara. (***)