Batusangkar – Perantau Jorong Guguak Gadang Nagari Padang Magek kembali melakukan bedah rumah untuk keempat kalinya dengan anggaran sebesar Rp102 juta. Peletakan batu pertama pada bedah rumah kali ini dilakukan oleh Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly didampingi Camat Rambatan Roza Melfita, Ketua G3AD Jabodetabek Eril Kusnepi dan Wali Nagari Padang Magek Syafril Jamal.
Wabup menyampaikan apresiasi perhatian perantau pada kampung halaman. Menurutnya, hal itu menggambarkan bahwa sinergitas dan komunikasi antara perantau dan ranah sangat baik.
“Atas nama pemerintah daerah, saya sampaikan apresiasi,” kata Fadly.
Dikatakan, walaupun kondisi saat ini di perantauan cukup terdampak karena melemahnya daya beli masyarakat, namun perantau Guguak Gadang dalam wadah G3AD tetap melaksanakan program bedah rumah. Ia mengajak masyarakat mendo’akan situasi segera berlalu dan perantau semakin sukses.
Fadly juga mengatakan, saat ini sesuai arahan Presiden RI untuk efesiensi anggaran daerah, tentunya juga akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan di daerah. Karena itu, bantuan yang mencapai seratus juta tentu sangat berharga bagi warga yang membutuhkan.
“Jumlah ini cukup banyak untuk rehab rumah. Selamat kepada penghuni rumah semoga memperoleh hunian yang nyaman ke depan. Terima kasih juga kepada perantau dan donatur yang telah menyisihkan hartanya, semoga menjadi amal ibadah dan dibalasi pahala oleh Allah SWT,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua G3AD Jabodetabek Eril Kusnepi menyampaikan, meskipun kondisi para perantau saat ini terpengaruh karena daya jual beli masyarakat, namun perhatian kepada kampung halaman tetap besar.
“Sebagian besar perantau merupakan usaha dagang. Kondisi saat ini memang sangat berpengaruh kepada kami di rantau. Namun bukti kecintaan kami, saat ini kami masih bisa melaksanakan program bedah rumah, terima kasih atas dukungan doa,” ujarnya.
Dikatakan Eril, dalam pelaksanaan program bedah rumah di Jorong Guguak Gadang sudah terlaksana sebanyak tiga kali dengan anggaran semakin meningkat.
“Ini adalah program bedah rumah ke empat dengan anggaran sebesar Rp102 juta. Anggaran ini meningkat dari sebelumnya yang berada di angka 80 sampai 90 juta rupiah. Semoga program ini meringankan beban masyarakat kita yang membutuhkan,” ujarnya.
Sementara, Wali Magek Syafril Jamal mengungkapkan, pemerintah Nlnagari mendukung dan berterima kasih atas program bedah rumah yang dilaksanakan G3AD.
“Program ini tentunya sangat membantu dan bermanfaat bagi sanak kita di kampung halaman. Kalau pemerintah nagari melaksanakan bedah rumah hanya bisa menganggarkan Rp10 juta per rumah, namun G3AD sudah puluhan bahkan sampai 100 juta. Ini luar biasa dan kami ucapkan terima kasih,” ungkapnya.