Padang  

Perayaan Cap Go Meh di Padang Dibatalkan Karena Omicron

PADANG – Mulai meningkatnya kasus positif terinfeksi covid-19 varian omicron mulai berdampak ke Sumbar. Panitia Cap Go Meh yang menjadi salah satu kalender inven pariwista Kota Padang dibatalkan.

Ketua Bidang Operasional Himpunan Tjinta Teman (HTT) Albert Indra Lukman awalnya panitia sudah mepersiapkan kegiatan Cap Go Meh pada awal 2022 ini. Kegiatan itu merupakan bagian dari memeriahkan perayaan imlek di Kota Padang.

“Sebelumnya memang kita sudah masuk dalam kalender iven Kota Padang. Kita juga sudah persiapkan, biasanya diawali dengan pasar murah,”sebutnya.

Kemudian, rencana itu dibatalkan mengingat kondisi pandemi covid-19 belum berakhir. Apalagi munculnya virus varian baru omicron yang sudah mulai menyebar.

Sementara iven Cap Go Meh terdiri dari peragaan-peragaan atraksi kebudayaan. Melibatkan banyak orang, massal. Dengan itu sulit mengendalikan banyak orang.

“Kalau acara itu kan ditempat terbuka, banyak orang, jadi sulit kita mengendalikannya. Apalagi meminta memenuhi protokol kesehatan, sepertinya sulit, makanya kita putuskan dibatalkan saja,”ungkapnya.

Meski begitu, peryaan Imlek yang sifatnya spiritual tetap dilaksanakan. Karena akan diisi dengan ibadah dan silaturahmi.

Pembatalan perayaan Cap Go Meh di Kota Padang sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona varian omicron diakui Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial.

“Informasi terakhir perayaan ini memang dibatalkan sebagai langkah antisipasi penyebaran varian omicron. Kita hormati kebijakan yang diambil penyelenggara ini,” katanya.

Ia mengatakan pada 2021 sebagian iven pariwisata sebenarnya sudah mulai digelar di Sumbar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebagian digelar dengan memanfaatkan teknologi secara daring. Pada 2022 diharapkan iven pariwisata akan bisa dilaksanakan lebih leluasa.

“Iven adalah salah satu tonggak pariwisata. Karena itu, pelaksanaannya meski secara daring penting untuk dilakukan untuk menjaga posisi Sumbar sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia,” katanya.

Namun melihat perkembangan kasus corona varian omicron yang terus meningkat maka ke depan pelaksanaan iven pariwisata Sumbar pada 2022 akan mengacu dan mempertimbangkan Instruksi Mendagri dan ijin dari satgas COVID-19 masing-masing daerah tempat pelaksanaan acara.