“Dalam dunia sastra, ketika sudah menyebut mars, di dalamnya sudah makna lagu, karena mars itu satu genre sastra seperti diamanatkan Naskah Akademik mengantarkan Perda Mars ini ke DPRD”, kata Yulizal Yunus menambah penjelasan.
“Yes, maka itu filosofinya mars. Namun untuk menjelaskan penting dijelaskan dalam ketentuan umum Ranperda Mars itu. Supaya tidak diplesetkan, dan selanjutnya dipatenkan seperti yang diamanatkan Direktur Marbun”, saran Endarto.
Di akhir diskusi, anggota Komisi V Buya Mulasin mengambil kesempatan memberi penekanan apa yang disebut Direktur Marbun, Sumbar segera menyelesaikan sisa 17 Ranperda tahun 2021 yang sedang dibahas dan yang terhutang sampai tahun 2022. Endarto merespon dengan menekankan maksud Direktur Marbun. Terkait dengan 14 dari 17 Ranperda Sumbar tadi nanti tolong cross check. Pak Hidayat sudah saya telepon, tolong. Tapi saya akui hebat Sumbar itu pokoknya cendekiawan, lah rancaklah semuanya. Itu, angkat tangan saya. Dalam segi ilmu bidang apa saja ada, kata Endarto memberi reward Sumbar
“Tapi itu… ada juga”, tukas pak wali
“Tapi bagi saya ada satu…. Yang satu itu copet cinta”, kata Endarto memancing tawa lebar bersama dan bermakna kultural.
“Jadi Buaya Mulasin, sapa Endarto, propemperda Sumbar yang tidak terselesaikan 2021, seperti Ranperda Mars ini, pastilah tahun 2022. Sekarang bagaimana menumpangkannya ke tahun anggaran 2022, karena di situ kuotanya baru 25 %, capaiannya masih terbatas. Jadi perlu diingatkan pak Ketua Komisi V, pak Sekreatis dan pak Wali dan anggota lainnya, nanti akan ada kebersamaan. Sumbar biasanya kalau sudah sampai di siko ndak ado nan babaliak do (di siko tidak ada yang dibalikan), Lancar biasanya, kata Endarto mereview rewardnya menggelitik.
“Alhamdulillah Komisi V propemperdanya selesailah”, kata Ketua barengan Sekretaris dan anggota Komisi V lainnya. “Dan, kita akan segera rapatkan butir-butir yang kita diskusikan tadi mengenai Renperda Mars ini”, closing ketua Muchlis Yusuf Abit.
“Ayo kita berikan aplaus… tepuk tanganlah atas suksesnya Komisi V”, kata Endarto mereward akhir dan mengakhiri diskusi diiringi tepuk tangan dan tawa bersama senang.
Bubar diskusi konsultasi, menyelang masuk life Gedung Kemendagri ini, Hendri Fauzan Kepala UPT Taman Budaya Disbud Sumbar dan Kasinya Sexri Budiman ahli musik yang penulis lagu dan penyanyi menyatakan dan memberi reward bahwa kosultasi dan diskusi Ranperda Mars ini sukses, familiar dan menyenangkan.
“Kami puas. Insya Allah, optimis Ranperda ini ketuk palu dan diluncurkan menjadi Perda Mars Sumatera Barat, awal tahun 2022 ini”, kata Fauzan dan Sexri serta Fatmawati menggarisbawahi optimistik Ketua dan sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat. ***