BATUSANGKAR – Perilaku negatif dan kebobrokan remaja seakan terbendung, diantaranya banyak yang hamil diluar nikah.
Di Tanah Datar sekitar 20 remaja, anak di bawah umur, dan usia, melahirkan diduga tanpa nikah dengan cara operasi.
“Mereka hamil sebelum menikah. Remaja kita itu terjebak pergaulan bebas. Mereka melahirkan terpaksa dengan bantuan operasi. Realitas ini tentu sangat memprihatinkan. Ini adalah data di penghujung 2022 lalu,” kata Wabup Richi Aprian.
Dalam pertemuan dengan masyarakat di aula kantor walinagari Lawang Mandahiling kemarin, Wabup menyebut disamping persoalan pergaulan bebas dan melahirkan sebelum menikah, juga ada perilaku akibat dekadensi moral juga masih ditemukan pada berbagai lini kehidupan masyarakat.
“Narkoba, LGBT, pergaulan bebas dan lainnya masih menjadi hal yang perlu diberantas secara bersama. Saat semuanya harus peduli. Peranan orang tua, niniak mamak maupun bundo kanduang sangat diharapkan turut mengawasi pergaulan bebas dikalangan remaja telah menjadi hal yang sangat memprihatinkan,” katanya.
Sementara, Raunawati, bundo kanduang Nagari Lawang Mandahiling menyatakan keprihatinannya terhadap berbagai fenomena sosial yang terjadi di nagari.
Dikatakannya, untuk meningkatkan pemahaman adat istiadat, atas nama bundo kanduang tentu harus ada kegiatan KAN dan bundo kanduang masuk sekolah huna memberikan ajaran moral dan pengetahuan pada generasi muda.
Menurutnya, pengajaran adat istiadat ini setidaknya mampu menjadikan generasi muda mengerti adat Minangkabau dalam menjalankan hidup di tengah masyarakat, dan mampu menjadikan generasi muda jauh perbuatan negatif.
Pertemuan itu diiikuti, Ketua KAN Lawang Mandahiling Y Dt. Rajo Labiah, Wali Nagari Lawang Zulfirman dan masyarakat. (ydi)