Perjuangan Berat Pasien Sembuh Covid-19, Sempat Dinyatakan Meninggal Kini Kembali ke Rumah

Aswiliarti, pasien sembuh dari Covid-19 saat dikunjungi Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Humas Pemprov

Stigma Negatif

Selama diisolasi, keluargnya di Tarusan, juga menjalani isolasi mandiri di rumah. Suami dan tiga anaknya. Selama itu mereka tidak keluar rumah. Jika pun keluar untuk mencari kebutuhan logistik yang sudah habis. Saat itu lah suami dan anak-anak Welly mendapat perlakukan tak menyenangkan dari sejumlah masyarakat. Mereka memandang seolah keluarga pasien positif Covid-19 adalah pembawa virus. Bahkan ketika pihak keluarganya menelpon pun ada yang mengatakan virus bisa menular lewat telepon.

Dalam hal itu, Welly pun tak menyalahkan masyarakat yang melakukan stigma negatif pada keluarganya. Sebab dia tahu, kalau masyarakat belum memahami betul penularan virus covid secara utuh. Makanya masyarakat di daerah masih menganggap pasien dan keluarga merupakan hal yang menakutkan. Padahal, dengan memakai masker, menjaga jarak dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, masker bisa terhindar dari virus Covid-19.

“Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah. Sosialisasi harus lebih digencarkan ke nagari-nagari, sehingga stigma negatif pada pasien positif dan keluarganya tidak terus-terus menghantui mereka. Jangan tambah lagi beban mereka. Beban mereka sudah berat,” harap Welly.

Meski ada masyarakat yang memperlakukan keluarganya secara diskriminasi, masih ada sejumlah warga peduli dengan kondisi suami dan anak-anaknya ketika diisolasi. Sejumlah warga menggantungkan makanan di pagar rumah dan itu sangat membantu mereka ketika “terasing”.