Perjuangan Berat Pasien Sembuh Covid-19, Sempat Dinyatakan Meninggal Kini Kembali ke Rumah

Aswiliarti, pasien sembuh dari Covid-19 saat dikunjungi Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Humas Pemprov

Dalam kondisi kurang fit, demi rasa tanggung jawab menyampaikan ilmu yang telah didapatnya di Padang dia terus mengguatkan diri. Sampai akhirnya pada hari kelima sekembali dari Padang, dia drop karena sesak napas akut. Welly dan suami pergi ke RSUD M. Zen Painan. Di sana dia periksa labor dan rontgen . Hasilnya ditemukan bercak putih di gambaran rontgen paru. Hasil labor leukosit juga rendah dari batas normal.

Sampai di situ Welly belum juga berpikir kalau dia sudah terjangkit Covid-19. Dari RS M. Zein Painan, dia menelpon kakak kandungnya yang tak lain adalah Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, dr. Andani Eka Putra. Welly, mengutarakan apa yang dia rasakan, hingga sang kakak menyarankannya agar pihak di RS M. Zein merujuknya ke RSUP M. Djamil Padang.

Di sana Welly kembali menjalani pemeriksaan labor, hasilnya pun sama. Ada bercak putih digambaran rontgen paru. Dari sana Welly dicurigai positif Covid-19.Sebagai catatan, Welly adalah pasien pertama di Sumbar, yang dinyatakan positif Covid-19. Setelah mendapatkan penjelasan dari tim medis dia pun masuk ruang isolasi. Sebuah ruangan yang ditakutkan setiap orang dengan gejala Covid-19. Shock, begitu yang dia rasakan. Betapa tidak, sebab beberapa hari sebelum mengalami gejala akut Covid-19, ibu tiga anak itu bertemu banyak orang. Mulai dari keluarga dekat, teman kantor, hingga petugas kesehatan lain yang menjadi peserta kegiatan pendampingan akreditasi di puskesmas.

“Saya bertemu banyak orang setelah pelatihan di Padang. Ini yang membuat saya tambah down. Apalagi keluarga, anak saya yang paling kecil masih tidur sama saya. Saya benar-benar terpuruk ketika itu,” kata Welly, mengenang kembali perjalanan yang sudah dia lalui.