PADANG — Calon Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit, berdialog dengan pelatih dan pemain futsal se-Kota Padang di Posko Relawan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC), Jalan Raden Saleh, Padang, Kamis (26/11) malam.
Dalam dialog itu, Ali, perwakilan ketua pelatih futsal Kota Padang, menyampaikan bahwa olahraga futsal di Sumbar kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Akibatnya, para pelatih agak kesulitan dalam mengembangkan potensi generasi muda yang hobi futsal. Walaupun begitu, futsal tetap bisa mengukir prestasi walaupun tidak menonjol seperti sepakbola.
Tim futsal Sumbar, kata Ali, pernah juara cabang olahraga futsal PON XVIII Riau 2012 dan mendapatkan emas setelah mengalahkan tim DKI Jakarta 6-2 di GOR Tembilahan. Kemudian, tim futsal Sumbar pada 2016 gagal bertanding pada PON Jabar.
Kegagalan kembali terulang pada 2019 untuk mendukung tiket PON Papua.
“Mohon perhatian kami di futsal, Pak. Kami merasa dianaktirikan. Selama ini perhatian pemerintah lebih banyak ke sepakbola. Ke depan insyaallah Bapak terpilih, kami bisa diprioritaskan,” ucapnya.
Walaupun tanpa sentuhan pemerintah, kata Ali, futsal Sumbar dengan terseok-seok mampu mengisi Timnas Futsal Indonesia. Bahkan, Kapten Timnas Futsal Indonesia, Randi Satria, merupakan putra Sumbar.
“Di timnas ada dua orang putra terbaik kita Randi Satria dan Muhammad Sanja,” katanya.
Ali berharap ada komunikasi pemerintah Sumatra Barat dengan futsal. Dengan begitu, pembinaan untuk bibit muda bisa berjalan maksimal. Ia juga mengatakan bahwa pelatih juga harus disiapkan.
“Apalagi 2024 kita akan menuju PON Sumut. Kami ingin Ayah Nasrul Abit perhatian seperti Anis Baswedan dan Gubernur Sumut untuk futsal,” ujarnya.
Nasrul Abit mengapresiasi futsal yang mengharumkan nama Sumbar di kancah nasional, bahkan internasional. Menurutnya, olahraga selain menorehkan prestasi juga menjauh generasi muda dari narkoba.
“Ke depan melalui KONI, futsal harus mendapatkan perhatian dari pemerintah. Insyaallah pelatih dan pemain akan kami prioritaskan, apalagi ananda membawa nama Sumbar,” tuturnya. (*)