PADANG – Guna memastikan kesiapan Kota Padang dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh, Dinas Kesehatan Kota Padang akan langsung mengunjungi sekolah-sekolah untuk melakukan survey kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr Feri Mulyani melalui Kepala Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Gentina mengatakan, pada survey kasus ini juga akan dilakukan tes Swab secara acak terhadap siswa dan guru.
“Survey kasus ini akan kita lakukan pada tanggal 20-30 Desember 2021. Kita akan ambil secara acak sample 10% dari jumlah siswa dan guru di setiap sekolah,” katanya seusai pertemuan dengan sejumlah Kepala Puskesmas dan Koorwil Dinas Pendidikan Kota Padang, Rabu (15/12/2021)
Ia menjelaskan, survey kasus ini dilakukan sebagai antisipasi dan mengevaluasi kegiatan PTM terbatas yang telah dilaksanakan sebelumnya, apakah terjadi peningkatan kasus atau berdampak terhadap timbulnya klaster baru.
Dari hasil survey tersebut akan ditentukan, apakah PTM penuh sudah dapat dilaksanakan di Kota Padang.
Sebelumnya menurut Gentina, DKK Padang telah melakukan survey perilaku saat dilakukannya PTM terbatas dengan memantau penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker di lingkungan sekolah.
“Ada beberap titik yang kita pantau yakni, ruang kelas, ruang guru dan gerbang sekolah. Sebenarnya kita juga akan mamantau kantin, cuma selama pandemi rata-rata kantin sekolah tutup,” tambahnya.
Dari hasil survey perilaku tersebut menurut Gentina, DKK menyimpulkan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah sudah dilaksanakan dengan baik.
Rencananya pada tahun 2022, Pemko Padang akan mulai melaksanakan PTM penuh, seiring dengan menurunnya kasus COVID-19, dan tercapainya angka vaksinasi sebesar 71 persen, serta turunnya level PPKM menjadi level 2. (benk)