JAKARTA-Dalam upayanya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan operasi penyemprotan disinfektan berskala besar di wilayah DKI Jakarta (Jabodetabek) dengan memanfaatkan moment Pembatasan Sosial Berskala Besar yang berlaku di wilayah DKI Jakarta.
Penyemprotan tersebut dilakukan selama 14 jam non stop dengan melibatkan personel TNI serta relawan PMI yang bekerja secara 2 Shift. Setidaknya PMI mengerahkan 10 mobil gunner kapasitas 5000 liter untuk melakukan penyiraman disinfektan secara massif. Setiap armada mobil gunner didampingi 1 mobil tangki yang berfungsi melakukan pengisian ulang disinfektan, sehingga penyemprotan bisa dilakukan secara efesien.
Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said mengungkapkan bahwa operasi penyemprotan ini memanfaatkan moment jalan yang mulai lengang karena pemberlakuan PSBB dan menyasar rumah-rumah, bangunan dan bagian bangunan yang kadang bersentuhan dengan manusia sehingga ditengarai menjadi tempat berlabuhnya virus.
“Jadi operasi penyemprotan secara besar besaran ini kami lakukan memanfaatkan diberlakukannya PSBB sehingga jalan-jalan menjadi lengang dan memudahkan petugas untuk melakukan penyemprotan. Adapun yang menjadi sasaran dari penyemprotan adalah bangunan-bangunan, termasuk rumah serta bagian dari bangunan seperti pagar dan sebagainya atau tempat tempat yang selalu bersentuhan dengan manusia dan ditengarai menjadi tempat berlabuhnya virus” ungkap Sudirman saat memantau pemberangkatan armada penyemprot PMI di lokasi gudang darurat PMI di Jalan Gatot Subroto Minggu 12 April 2020.
Sudirman juga mengungkapkan bahwa operasi penyemprotan ini akan berlansung secara terus menerus dalam rangka melakukan sterilisasi kota, sebagaimana yang dilakukan di beberapa negara yang terkena pandemic Covid-19.
“Operasi ini akan kita lakukan secara terus menerus yang diistilahkan oleh ketua Umum PMI (JK) sebagai sterilisasi kota yang banyak dilakukan di negara negara lain yang terjangkit Covid-19” lanjut Sudirman.
Komite Operasi penanganan Covid-19 PMI, Husain Abdullah, mengatakan operasi peyemprotan akan berlangsung secara 2 tahap.Tahap 1 dimulai dari jam 08 pagi sampai jam 4 sore dan tahap 2 dimulai dari jam 4 sore hingga jam 10 malam, di mana tahap 1 akan menyisir daerah Jakarta selatan dan Jakarta pusat. Tahap 2 di wilayah Jakarta timur, utara dan barat. Untuk itu Husain berharap agar masyarakat tetap menjaga jarak dan membuka pintu serta jendela rumahnya agar cairan disinfektan dapat masuk. Husain menjamin cairan disinfektan yang digunakan PMI aman bagi manusia.
“Operasi penyemprotan disinfektan untuk tahap 1 pada pagi hari ini akan difokuskan pada area Jakarta Selatan dan sekitarnya, sementara tahap 2 dimulai sore hingga malam hari dan menyisir wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
Untuk itu bagi masyarakat yang dilalui oleh operasi penyemprotan ini agar tetap menjaga jarak, dan sedapat mungkin membuka pintu rumah dan jendelanya agar cairan disinfektan dapat masuk dan tidak perlu khawatir karena cairan disinfektan yang digunakan PMI aman bagi manusia” ujar Husain
Pada penyemprotan shift 2 sore hari hingga malam. Armada Gunner PMI Pusat, menyisir Stasiun Gambir, seputaran Monas hingga Sarinah Jl. Thamrin. Seperti diketahui di seputar area tersebut terdapat sejumlah fasilitas publik, halte halte bus, jembatan penyebeangan yang kerap bersentuhan langsung dengan warga yang berlalu lalang. Selaon gedung perkantoran. (rel)