Cara Kerja Pool Test
Andani mencontohkan untuk pengujian sampai 1.000 sampel dengan pola 55. Metode ini mampu untuk memeriksa sampel dengan cepat.
Ke-1.000 sampel tersebut dibagi ke dalam 5 tabung. Setelah pengelompokan pertama, setiap 5 tabung disatukan ke dalam 1 tabung baru. Dari setiap pengelompokkan tabung baru itu, disatukan kembali ke dalam satu tabung baru lainnya dan seterusnya.
Jadi terdapat 5 kelompok tabung yang diberi nama Pool (P) 1, P2, P3, P4 dan P5. Pada P1 terdapat 200 tabung (dari 1.000 sampel yang dibagi ke dalam 5 tabung pada tahap pertama), P2 ada 40 tabung, P3 ada 8 tabung, P4 ada 2 tabung dan P5 tinggal 1 tabung.
“Ini menunjukkan bahwa P5 itu sama dengan 1 banding 1.000, P4 sama dengan 1 banding 500 dan seterusnya,” ujar Andani.
Ia mengatakan bahwa di laboratorium yang dikelola olehnya saat ini baru mampu melakukan pool test dengan perbandingan 1: 32 dan 1: 64.
Biasanya dalam suatu penelitian dengan sampel 1.000 diambil antara P3 hingga P5, atau sama dengan 11 sampel. Apabila terindikasi positif, sampel dirunut ke P2 atau di atasnya hingga sampai pada pengelompokan awal 5 tabung tadi.
Andani kembali menekan bahwa dalam percepatan penanganan COVID-19 terletak pada upaya identifikasi dini, isolasi maupun jaga jarak.
Sementara itu, berdasarkan data Litbangkes Kementerian Kesehatan pada rekapitulasi pemeriksaan laboratorium per 30 Mei 2020 mencatat RS Universitas Andalas pada angka tertinggi, yakni 9.631 yang terhitung pada periode 18 – 30 Mei 2020. Rata-rata pengujian sampel per hari mencapai 803. (yuke)