PADANG-Pesawat-pesawat kertas berterbangan di atas langit Istana Gubernur Sumbar, dalam Festival Anak Sumbar yang berlangsung Sabtu (18/11).
Pesawat dari kertas putih itu diterbangkan belasan anak-anak yang berasal dari berbagai Tanam Kanak-kanak di Kota Padang dan sekitarnya. Mereka melukiskan mimpi dan cita-cita lewat pesawat yang dibuat bersama orangtua lalu diterbangkan ke udara.
“Semoga mimpi adik-adik terwujud dan dikabulkan Allah di masa depan. Pesawat kecil itu akan menyampaikannya pada Tuhan!” kata Uda Ube seorang pendongeng terkenal yang memandu anak-anak di Festival Anak Sumbar.
Anak-anak dalam Festival Anak Sumbar itu bersuara tentang cita-citanya.
“Aku mau jadi Presiden!” kata Habibie seorang anak TK yang ditanyai Wakil Gubernur Sumbar,Audy Joinaldi, yang memberi kuis pada pembukaan Festival Anak Sumbar yang bertajuk “Pertemuan di Taman Bermain”.
Anak lainnya pun bersuara ingin jadi dokter, polwan,hafizd Alquran dan cita-cita lainnya yang akan bermanfaat bagi orang banyak.
Usai menunggutarakan mimpi masing-masing, mereka berlarian di lapangan hijau. Tak peduli dengan orang sekitar, mereka bebas sebebas bebasnya dengan ekspresi berbeda satu sama lain. Bahagia mereka tumpah di Taman Bermain Festival Anak Sumbar.
“Biarkan saja anak-anak bermain sesukanya. Ini taman bermain. Biarkan anak-anak bergembira ria. Ini hari mereka,” kata Wagub Audy.
Tanya jawab yang dilakukan Wagub Sumbar, Audy Joinaldy, menambah semarak dan semangat anak-anak. Karena mereka mendapat hadiah dan bisa berfoto bersama dengan orangnomor dua di Sumbar tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB)Sumbar,Gemala Ranti mengatakan Festival Anak Sumbar, merupakan ajang pertemuan anak dengan orangtuanya. Iven yang dikhususkan bagi anak-anak itu sudah lama dirancang sejalan dengan keinginan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang ingin memberi ruang bermain bagi anak bersama orangtuanya.
Di taman Istana Gubernur, mereka bisa mengekspresikan diri dengan berbagai kegiatan. Bebas berekspresi jauh dari segala bentuk prilaku negatif. Seperti narkoba, LGBT dan penyakit sosial lainnya.
“Festival Anak Sumbar sudah lama dirancang dan pas dilakukan sekarang. Di saat banyaknya kasus kekerasan yang terjadi pada anak. Anak-anak banyak menjadi korban kekerasan. Baik dalam keluarga maupun lingkungan sekitarnya,” terang Gemala Ranti.
