Opini  

Pesona Ranah Minang Memudar: Mencari Solusi Mengatasi Penurunan Wisatawan ke Sumatera Barat

Bandara Internasional Minangkabau. (singgalang)

Nama : Annisa Zulvita
NIM : 2310863047
Ilmu Komunikasi ,Universitas Andalas
Dosen Pengampu : Ilham Havifi .,M.I.Kom

Sumatera Barat, provinsi yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang unik, kini dihadapkan pada tantangan besar.Data menunjukkan bahwa angka wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat mengalami penurunan drastis dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tentu menjadi keprihatinan bagi semua pihak, mengingat sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi pendapatan daerah dan ekonomi masyarakat.

Berbagai faktor diyakini menjadi penyebab penurunan angka wisatawan. Persaingan antar destinasi wisata, aksesibilitas yang masih terbatas, dan kurangnya promosi yang efektif menjadi faktor utama yang perlu dibenahi.Selain itu, pandemi COVID-19 juga memberikan dampak signifikan terhadap industri pariwisata di seluruh dunia, termasuk di Sumatera Barat.

Menyadari hal ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk membangkitkan kembali gairah wisata di Ranah Minang.pendukung seperti jalan dan bandara, serta mengembangkan berbagai paket wisata yang Pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk promosi wisata, membangun infrastruktur menarik.Masyarakat dan pelaku usaha pariwisata juga didorong untuk meningkatkan kualitas layanan dan menyediakan berbagai atraksi wisata yang unik dan berkesan.

Namun, upaya-upaya tersebut tampaknya belum cukup untuk mengatasi penurunan angka wisatawan secara signifikan.

Diperlukan langkah-langkah yang lebih inovatif dan terarah untuk menarik wisatawan kembali ke Sumatera Barat.

Berikut beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi penurunan wisatawan ke Sumatera Barat:

• Meningkatkan promosi wisata secara lebih masif dan terarah. Promosi wisata harus dilakukan secara terintegrasi dan menggunakan berbagai media, baik media tradisional maupun media digital.

• Membangun konektivitas yang lebih baik. Aksesibilitas menuju Sumatera Barat perlu ditingkatkan dengan menambah penerbangan langsung dari berbagai kota di Indonesia dan mancanegara.

• Mengembangkan paket wisata yang lebih menarik dan variatif. Paket wisata harus dirancang dengan mempertimbangkan minat dan kebutuhan wisatawan, serta menawarkan pengalaman yang unik dan berkesan.

• Meningkatkan kualitas layanan pariwisata. Pelaku usaha pariwisata perlu meningkatkan kualitas layanannya, termasuk akomodasi, transportasi, dan kuliner.

• Memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan wisata. Teknologi digital dapat digunakan untuk mempermudah wisatawan dalam mendapatkan informasi, memesan tiket, dan melakukan transaksi.