PASBAR – Petugas gabungan dari Polsek Lembah Melintang Polres Pasaman Barat dan TNI Koramil 06/Ujung Gading menggelar Operasi Cipta Kondisi di wilayah Kecamatan Lembah Melintang, Sabtu (2/12/2023) malam.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolsek Lembah Melintang AKP Zulfikar, dan berhasil mengamankan puluhan liter minuman keras (miras) jenis tuak disebuah warung yang berada di Banjar Bahal Jorong Koto Sawah, Nagari Koto Sawah Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsia Sumbar.
“Operasi Cipta Kondisi sengaja dilaksanakan untuk menekan peredaran miras jenis tuak dan minuman jenis oplosan serta peredaran gelap Narkotika diwilayah Kecamatan lembah melintang,” ujar Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki melalui Kapolsek Lembah Melintang AKP Zulfikar, pada Minggu (3/12/2023).
AKP Zulfikar menjelaskan, operasi Cipta Kondisi yang melibatkan petugas gabungan dari Polsek Lembah Melintang dan TNI Koramil 06/Ujung Gading. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Lembah Melintang menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
“Kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas TNI-Polri dalam Colling System untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas selama tahapan kampanye berjalan hingga saat pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang,” ucapnya.
Dijelaskan, dari hasil kegiatan tersebut, petugas gabungan berhasil mengamankan sebanyak 30 liter minuman keras jenis tuak disebuah warung milik RJ (53) yang berada di Kampung Joring Jorong Koto Sawah, Nagari Koto Sawah Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang.
“Barang bukti 30 liter miras jenis tuak tersebut, saat ini telah kita bawa ke Mapolsek Lembah Melintang,” jelasnya.
Kapolsek Lembah Melintang Kembali menerangkan, pihaknya mengimbau kepada pemilik warung dan masyarakat yang duduk di warung tersebut untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas, selanjutnya kepada pemilik warung untuk tidak menjual dan menyediakan berbagai jenis minuman keras.
“Dampak dari minuman keras ini selain merusak kesehatan, tentunya akan memicu kemungkinan tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” tuturnya.(*)