PADANG – Keprihatinan terhadap korban gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat terus mengalir.
Tak ketinggalan, keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) Sumbar juga menggalang donasi untuk membantu insan guru yang terdampak.
Selain dari pengurus Provinsi, pengurus PGRI dan IGTKI kabupaten/kota juga mengantarkan bantuan baik berupa uang maupun pakaian layak pakai. Sampai berita ini ditulis sudah hampir seluruh PGRI kabupaten/kota datang sebagai pertanda solidaritas dan soliditas antar sesama insan guru.
Seperti yang disebutkan Ketua PGRI Sumbar, Drs.Darmalis,M.Pd, didampingi Dra.Ernella, M.Pd, Drs.Trikora Irianto (Sekum) ZulAmri, SE dan
5. Zulfirdayeni, S.Pd (bendahara) Kamis (17/3/22) diharapkan kehadiran para guru yang diwakili pengurus PGRI Provinsi dan kabupaten/kota, dapat sebagai sitawa sidingin bagi keluarga guru yang menjadi korban gempa.
Pengurus PGRI Provinsi yang langsung ke lokasi Rabu (16/3/22) terang Darmalis, memang merasa prihatin dengan keluarga guru dan masyarakat lainnya yang terkena musibah. Apalagi dibeberapa nagari kondisinya sangat parah dan rata rata rumah tidak bisa ditempati. ” Otomatis proses pembelajaran di daerah terparah sangat terganggu,” tambah Darmalis.
Kedatangan pengurus PGRI dan IGTKI ke lokasi, pengurus PGRI Pasaman Barat, dibawah kepemimpinan Maulana Lubis, dan PGRI Kabupaten Pasaman selalu berada di posko menanti kedatangan PGRI kabupaten/kota dan memandu ke lokasi guru guru yang terkena musibah itu, dapat memberikan semangat kepada keluarga PGRI yang terdampak.p Dari data yang diperdapat ada seratus lebih keluarga PGRI yang terdampak dan sebagian besar ada yang rusak berat.
” Lokasi yang terparah itu di Kajai Kec Talamau dan Malampah serta ada beberapa nagari lainnya,” terang Darmalis.(Mat)