PAYAKUMBUH – Sulitnya berkomunikasi dengan petinggi PKS di pusat, selama pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), membuat Riza Falepi memilih mundur dari pencalonan sebagai Gubernur Sumbar periode 2021-2016. Kesibukan dalam mengurus wabah Covid-19 di Payakumbuh, membuat urusan Pilgub Sumbar jadi terabaikan. Mundur menjadi langkah tepat yang diambil Riza, demi masyarakat Payakumbuh.
Walikota Payakumbuh dua periode itu, memang sangat serius dalam penanganan wabah Covid-19 di Payakumbuh. Bahkan keseriusannya itu, mendatangkan penghargaan sebagai salah satu kepala daerah dengan pengananan Covid-19 terbaik di Sumbar versi versi Kabarnagari.
“Mohon maaf, karena kesibukan mengurus Covid-19 membuat urusan administrasi yang diminta DPP PKS jadi terabaikan. Tidak bisa saya penuhi sesuai harapan pengurus pusat,” ujar Riza, kepada topsatu melalui telepon selulernya, Sabtu (16/5) sore.
Dikatakan Riza, dirinya ikhlas memberikan kesempatan kepada calon lain yang lebih punya waktu untuk memenuhi seluruh persiapan terkait dengan Pilgub itu. Jadi pilihan mundur ini, tidak ada karena persoalan personal. Dan bukan karena faktor tertentu, tapi murni karena tak punya banyak waktu mengurus segala persiapan. “Termasuk beberapa persyaratan tersebut juga terlambat akibat Corona ini,” tambah Riza.
Diakuinya, dirinya akan fokus mengurus Covid-19 serta membangun Payakumbuh hingga berakirnya masa jabatannya, yakni pada 2022 mendatang. Ia ingin mewujudkan janji politiknya untuk membangun Masjid Agung, selain pembangunan infrastruktur lainnya. Ingin juga menuntaskan proyek strategis, normalisasi dan penataan Sungai Batang Agam.
“Selepas masa jabatan nanti, saya akan kembali melanjutkan dunia usaha dengan grup yang sudah dirintis sebelum jadi walikota. Pengabdia saya buat negeri ini, bukan sebatas sebagai kepala daerah saja. Tapi bisa diaplikasikan dalam bentuk lain. Yang penting, segala usaha yang dikerjakan, berguna buat kepentingan rakyat banyak,” kata Riza.
Lebih lanjut Riza menyampaikan, apa yang telah dicapai oleh Gubernur IP sudah sangat bagus, terlepas ada kekurangan di sana sini. “Gubernur selanjutnya yang dibutuhkan Sumbar adalah gubernur yang siap membuat lompatan pertumbuhan berikutnya. Agar daerah kita ini tidak jauh tertinggal dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa sana,” pungkasnya. (bule)