PADANG – Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis di pilkada serentak.
Selain itu Nasrul Abit juga menepis jika ada perpecahan dirinya dengan Gubernur Irwan Prayitno. Karena menurutnya, masih ada yang menilai dirinya sedang tidak cocok dengan Irwan Prayitno. Untuk itu jangan ada yang mengadu dombanya.
Hal itu disampaikannya saat bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam rangka pelaksanaan upacara rutin bulanan setiap tanggal 17, yang diselenggarakan di lapangan kantor gubernur, Senin (17/2).
“Sejak 4 tahun ini kami terus solid dan akan tetap mesra sampai akhir jabatan nantinya. Saya berharap jangan ada lagi adu domba antar hubungan kami ini,” tuturnya.
Selain menjaga persatuan dan kesatuan, Nasrul Abit juga mengingatkan dampaknya terhadap perekonomian. Menurutnya, momen pemilu serentak seharusnya membawa dampak terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat.
Lebih lanjut, Wagub Sumbar mengajak masyarakat untuk turut memilih pemimpin terbaik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota sesuai dengan penilaian dan pilihan masing-masing. Namun jangan ada terpecah belah.
“Beda pilihan tentu boleh, tapi jangan ada ujar kebencian. Biarkan pemimpin sekarang ini bekerja lebih terfokus bekerja menyelesaikan kepemimpinanya. Kalau bekerjanya tidak benar, jangan dipilih lagi. Kalau baik, pilih lagi. Itu saja,” jelasnya.
Oleh karenanya, wagub Sumbar mengajak seluruh komponen untuk bersatu padu terlepas apapun pilihan mereka. Sebab, sesungguhnya masyarakat Sumbar terkenal dengan kekompakannya. (yose)