PARIAMAN – Pisah sambut Kajari pariaman dari Efrianto kepada Azman Tanjung yang dilaksanakan Pemko Pariaman berlangsung sukses, tanpa mengabaikan protokoler kesehatan Covid-19 di Aula Balaikota setempat, Sabtu (20/6).
Hadir di kesempatan itu, Walikota Genius Umar, Wawako Mardison Mahjuddin, Kapolres AKBP Deny Rendra Laksmana, Kasdim 0308/Pariaman, Mayor.Inf. Muslim dan Forkompida serta sejumlah Kepala OPD di lingkup Pemko setempat.
Kajari Pariaman yang baru Azman Tanjung mengatakan Sumbar tidak asing baginya, walau Ia berasal dari Sibolga, Sumut, istrinya berasal dari Lubuk Lintah, Kota Padang.
Azman Tanjung sebelum jadi Kajari Pariaman adalah Kajari Maumere Kabupaten Sikka, NTT. Pernah bertugas di Aceh.
Azman Tanjung mengatakan dalam masa darurat keuangan negara bisa digunakan, namun harus patuh atas aturan dan kebijakan yang ditentukan pemerintah. Bagitu pun dalam penggunaan dana di masa pandemi virus Covid-19 ini.
Disebutkannya, kejaksaan punya tugas sebagai penegak hukum, tentu akan bekerja menurut aturan pula. Bagaimana kejaksaan mengamankan keuangan negara dari penyalahgunaannya.
Untuk itu, Azman mengimbau para pemangku kepentingan terhadap pengadministrasian keuangan negara bekerja secara baik dan benar.
Sebelumya, Efrianto yang akan dilantik menjadi Asintel Kejati Maluku Utara mengatakan waktu 2 tahun 7 bulan berdinas di Kejari Pariaman tidak begitu terasa. Mungkin, karena bertugas di kampung halaman.
Efrianto menyebutkan hubungan dan komunikasi yang baik dengan Pemko Pariaman dan Forkompida berjalan baik.
Walikota Pariaman Genius Umar meminta kepada Kajari Azman Tanjung untuk dapat membimbing para OPD dalam administrasi keuangan. “Saya minta Kajari Azman Tanjung dapat membantu OPD di dalam administrasi keuangan. Karena terjeratnya seseorang ASN ke ranah hukum, akibat dari administrasi keuangan ini,” ucapnya. (agus)