PARIAMAN – Ketua Tim Penilai Gerakan PKK Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno dan anggota melakukan penilaian terhadap Gerakan PKK Kota Pariaman, di aula Balaikota, Senin (3/8).
Ny. Nevi Irwan Prayitno mengatakan, wabah virus Covid-19 berpengaruh terhadap penilaian Gerakan PKK di sejumlah Kabupaten dan Kota di Sumbar. “Semestinya, penilaian ini sudah terlaksana beberapa bulan lalu. Akibat wabah virus Covid-19, terpaksa diundur,” ucapnya.
Dikatakan Ny. Nevi Irwan Prayitno, Jambore PKK tingkat Sumatera Barat yang telah terjadwal dan tempatnya di Kota Pariaman, tahun ini terpaksa tidak dilaksanakan.
“Hal ini harus kita maklumi, karena anggaran banyak tersedot untuk penanganan virus Covid-19. Insya Allah tahun mendatang bisa terselenggara dan Kota Pariaman tetap sebagai tuan rumah,” tuturnya.
Tim Penilai Gerakan PKK Sumbar melakukan penilaian ke Kota Pariaman untuk menilai beberapa item yang khususnya terkait dengan 10 Program Pokok PKK.
Diungkapkannya, penilaian kali ini jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini penilaian tetap di satu tempat, yakni di Balaikota Pariaman. “Stand yang disediakan oleh Pengurus PKK Kota Pariaman berada di Balaikota,” tukasnya.
Sebelumnya, Walikota Genius Umar mengatakan, PKK memiliki tugas pokok yaitu tentang Pemberdayaan dan Kesejahteraan masyarakat.
Keberadaan pengurus PKK tersebut sampai ke tingkat Desa dan Kelurahan. Di Desa dan Kelurahan membina berbagai kelompok, salah satunya Dasawisma.
Dengan begitu banyaknya program yang dimiliki PKK maka perlu kolaborasi dengan OPD Pemko Pariaman yang programnya terkait. Misalkan, PKK punya program di sektor pertanian, bisa bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan serta program lainnya.
Sementara itu, Walikota Pariaman berharap PKK dapat melihatkan aksi nyatanya, seperti di bidang pertanian, perikanan, tanaman pangan dan lainnya. (agus)