BATUSANGKAR – Perkumpulan Keluarga Luhak Tanah Datar (PKLTD) rantau Sumatera Utara gelar silaturahmi akbar, malam kemarin di rumah gadang BM3 provinsi Sumut.
Dikutip dari Prokopim Setdakab, pertemuan ini diikuti Bupati Eka Putra, Ketua DPRD Roni Mulyadi Dt. Bungsu, Asisten Administrasi Jasrinaldi, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, Kepala RSUD M. Ali Hanafiah dr. Nurman, Ketua TP-PKK Ny. Lise Eka Putra, Ketua IKA DPRD Ny. Frida Roni Mulyadi, dab ceramah adat dari Tengku Irwansyah Angku Dt. Katumanggungan.
Saat itu, Ketua Umum PKLTD Sumut Mark Yunan Sirhan menyampaikan terimakasih atas kehadiran bupati, ketua DPRD dan rombongan pada silaturrahmi akbar itu.
Yunan mengatakan warga Tanah Datar yang ada di Sumut lebih kurang 3.000 KK, terbanyak di Gunung Sitoli, berasal dari Malalo, Nagari Tabek, Padang Ganting dan Atar dan kebanyakan pedagang bumbu dan usaha foto copy.
Katakanya, pada umumnya warga Tanah Datar di Sumut 90% pedagang dan 10% ASN dan pegawai swasta.
“Saya sudah hampir 25 tahun aktif dalam kepengurusan PKLTD selalu mengajak warga Tanah Datar untuk bergabung dengan organisasi sosial ini bagi yang belum bergabung, karena banyak manfaat yang dapat dirasakan disini,” ujarnya.
Dirantau ini, lanjutnya, juga terus mengikuti perkembangan kampung halaman di ranah. Diakuinya segudang prestasi sudah diraih Bupati Eka Putra, dan baru-baru ini penghargaan dari BKKBN Pusat di Palembang.
Hal senada disampaikan Ketua BM3 Sumatera Utara H. Syahruddin bahwa Bupati Eka Putra luar biasa tidak hanya menuai banyak prestasi, juga fokus bangun komunikasi dengan perantau.
“Ini saja 2400 KM jalan darat yang ditempuh mulai dari Palembang, Jambi dan sampai di Kota Medan,” ucapnya.
Dikatakan Syahruddin, kegiatan silaturrahmi akbar ini patut diapresiasi, apalagi berbicara tentang adat karena saat ini banyak terjadi kendala di negara ini terkait kegiatan kemasyarakatan karena masih kurangnya pemahaman adat.
Sementara, Bupati Eka Putra mendukung perlunya di perantauan diadakan seminar adat bagi anak kemenakan dan generasi seperti sumbang duo baleh, kapan perlu didatangkan narasumber dari ranah. (ydi)