PARIK MALINTANG – Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Padang Pariaman ternyata juga sibuk melaksanakan aksi selama pandemi Covid-19. Bahkan semakin sibuk sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah tersebut.
Ketua PMI Padang Pariaman, Jonpriadi, didampingi Kepala Bidang Publikasi, Anton Wira Tanjung, kepada Top Satu, Jumat (8/5) malam, menyampaikan sejumlah aktivitas dan keterlibatannya dalam penanganan Covid-19.
Ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan PMI selama pandemi Covid-19, katanya. Antara lain, yaitu melakukan disinfeksi (sprying desinfekta) di 17 kecamatan dengan sasaran utama fasilitas-fasilitas umum. Seperti rumah-rumah ibadah, pasar, perkantoran dan tempat-tempat pelayanan publik.
Di samping itu juga ada promosi kesehatan dan kebersihan kepada masyarakat. Promkes dan kebersihan digelar dalam rangka mencegah penyebaran virus yang telah mewabah dibanyak negara tersebut.
Anton Wira Tanjung menambahkan, Promkes dan Kebersiahan dilaksanakan PMI dengan beberapa cara. Antara lain dengan sosialisasi langsung, yaitu dengan menggunakan media masa, media sosial (Medsos) dan informasi keliling.
Sejak awal penanganan sampai hari ini, ulas Anton, personel PMI tetap aktif membantu Satgas Covid-19 Kabupaten Padang Pariaman. Mereka ikut menyebar di enam posko.
“Keterlibatan personil PMI sejak 31 Maret 2020 di posko-posko penanganan, yaitu melakukan sprying desinfektan, sosialisasi pencegahan, check point pos perbataun perbatasan dan psoko komando percepatan penagnanan,” jelas Jonpriadi.
Sedikitnya ada sekitar 20 personil PMI yang dilibatkan dalam penanganan Covid-19 di Padang Pariaman. Mereka dibagi menjadi enam tim.
Personel PMI juga dilibatkan dalam mengkampanyekan hastaq #KitaHidupBersama dan #DiRumahSaja yang digagas oleh Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla, yaitu dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut. (darmansyah)