PADANG – Polda Sumbar juga memberikan trauma healing kepada korban yang selamat berikut dengan keluarganya. Langkah ini diambil sebagai bagian respons penuh perhatian terhadap dampak psikologis yang mungkin dialami oleh mereka yang terdampak langsung oleh erupsi tersebut.
“Sejak erupsi kita telah mengerahkan tim, yang terdiri dari tim medis dan personel lainnya untuk melakukan evakuasi. Untuk trauma healing kita kerahkan bagian psikologi ro SDM Polda Sumbar yang telah melakukan sesi trauma healing di beberapa lokasi kepada korban beserta keluarganya,” kata Brigjen Pol Edi Mardianto.
Edi mengatakan, tim trauma healing yang diturunkan ini terdiri dari psikologi dan konselor yang telah terlatih untuk menangani kasus trauma pasca bencana. Mereka memberikan bimbingan dan dukungan emosional kepada korban.
Serta membantu mereka untuk mengatasi rasa takut, kecemasan, dan stress yang dapat muncul setelah mengalami peristiwa traumatis seperti erupsi Gunung Marapi.
“Penting memberikan dukungan psikologis kepada korban dan keluarganya terkait dampak emosional dan psikologis yang mungkin mereka rasakan,” ujar Edi.
“Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan sesuai kebutuhan,” tambahnya lagi.
Terakhir dia mengatakan, pelayanan yang diberikan ini dilakukan secara mobile. Selain di rumah sakit Padang Panjang, tim trauma healing juga berkunjung ke rumah sakit di Bukittinggi.
“Dengan harapan korban erupsi Gunung Marapi dapat kembali pulih dan bangkit setelah peristiwa bencana alam ini,” tutupnya. (deri)